Setelah Gempa, Badai Katia Berpotensi Terjang Meksiko

Terjangan badai Katia di sebelah barat Meksiko.
Sumber :
  • REUTERS/Victor Yanez

VIVA.co.id – The US National Hurricane Centre (NHC) atau Pusat Bencana Nasional AS memberi peringatan adanya badai Katia yang berpotensi menerjang sebelah timur Meksiko. Padahal, negara tersebut baru saja dihantam gempa berkekuatan 8,2 Skala Richter.

Dikutip dari Reuters, Jumat 8 September 2017, menurut NHC, badai Katia saat ini sedang mengumpulkan kekuatannya dan berputar menuju sebelah timur Meksiko. NHC mengingatkan kekuatan badai ini bisa membawa bencana alam yang besar, jika tiba di darat.

Peringatan tersebut disampaikan NHC, yang menggolongkan badai Katia sebagai badai dengan kategori nomor satu.

Saat ini, Katia masih berada sekitar 300 kilometer dari sebelah timur Meksiko.Jika badai Katia tiba di Meksiko, negara itu dalam bencana. Katia, sejak awal pekan lalu telah menerjang wilayah Teluk Meksiko barat daya.

Badai ini memicu ombak besar dan hujan dengan intensitas yang meningkat. Namun karena masih dalam kategori 1, badai ini belum membawa kerusakan.

Dikutip dari AccuWeather.com, badai Katia terus menguat karena uap dari air hangat di Teluk Campeche, dan membuat Katia berpotensi menjadi badai Kategori 2 dengan angin yang berkekuatan antara 154-177 kilometer per jam sebelum melakukan pendaratan.

Angin yang sangat kuat diperkirakan bisa memicu pemadaman listrik, menumbangkan pohon, dan membuat kerusakan pada atap, dan struktur yang lemah. Dan badai ini diperkirakan sampai di Kota Meksiko pada Sabtu, 9 September 2017 hingga Minggu.

Menurut ahli badai dari AccuWeather, Dan Kottlowski, Katia kemungkinan akan pindah ke daratan antara Tuxpan dan Veracruz, Meksiko, pada Jumat malam. Erosi pantai akan terus berlanjut di sepanjang pantai Tamaulipas dan Veracruz hingga Katia bergerak ke daratan.

"Badai akan membawa angin kencang dan mungkin merusak ke daerah pesisir dalam jarak 50 sampai 60 mil dari titik pendaratan," kata Kottlowski.

Sementara itu, pemerintah Meksiko baru saja mendapat bencana setelah gempa besar dengan kekuatan hingga 8,2 Skala Richter, mengguncang Meksiko pada Kamis malam, waktu setempat. Enam orang dikabarkan tewas, dan pemerintah melakukan evakuasi massal di seluruh wilayah setelah peringatan tsunami terus terdengar.

Gempa tersebut melanda daerah sekitar 165 km bagian barat negara bagian Chiapas. Empat orang yang meninggal dunia berasal dari Chiapas, sedangkan dua lainnya dari negara bagian Tabasco. Gubernur Tabasco, Arturo Nunez mengatakan, dua korban adalah anak-anak. Satu di antaranya meninggal akibat tembok roboh, sedangkan yang lain meninggal di rumah sakit anak lantaran listrik yang padam.

Melalui akun Twitternya, Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto menyesali adanya korban jiwa dalam bencana tersebut. "Ucapan belasungkawa saya yang terdalam kepada keluarga korban," tulisnya.

Presiden mengatakan telah meminta perkembangan terbaru dari Pusat Pencegahan Bencana Nasional dan meminta pihak berwenang untuk memantau situasi serta segera menanggapi bila ada yang membutuhkan bantuan darurat.

Setidaknya satu juta orang telah terkena dampak pemadaman listrik akibat gempa. Dia juga mendesak setiap warga untuk waspada dan memeriksa pasokan gas serta mengawasi tembok bila ada gempa susulan.

Selain itu, Nieto mengatakan, sekolah-sekolah akan ditutup pada hari itu di Mexico City, dan negara bagian Meksiko seperti Chiapas, Hidalgo, Veracruz, Guerrero, Tabasco, Oaxaca, Puebla, dan Tlaxcala.

Jika badai Katia tiba, bencana besar berpotensi dihadapi Meksiko.