Jokowi Tegaskan Kekerasan atas Rohingya Harus Dihentikan

Presiden Joko Widodo gelar konferensi pers soal krisis Rohingya.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Agus Rahmat.

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo akhirnya buka suara terkait aksi kekerasan terhadap etnis Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar. Presiden Jokowi menyesalkan terjadinya lagi aksi kekerasan yang menimpa etnis Rohingya tersebut.

Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga mendesak pemerintah Myanmar untuk segera mengakhiri aksi-aksi kekerasan yang mengakibatkan jatuhnya korban tewas dari warga etnis Rohingya tersebut.

"Kekerasan, krisis kemanusiaan ini harus segera dihentikan," kata Presiden Jokowi dalam keterangan persnya di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu 3 September 2017.

Pemerintah Indonesia, kata Jokowi, telah banyak juga membantu warga Rohingya. Diantaranya membantu untuk menampung para pengungsi yang kabur, pada aksi kekerasan pada tahun 2016 lalu.

Maka atas peristiwa yang kembali terjadi, pada Agustus 2017, Presiden Jokowi menegaskan komitmen Indonesia untuk mengakhiri aksi kekerasan di Rakhine State tersebut.

"Pemerintah berkomitmen terus untuk membantu mengatasi krisis kemanusiaan. bersinergi dengan kekuatan masyarakat sipil di Indonesia dan juga masyarakat internasional," jelas Jokowi.

Apalagi ratusan korban jiwa yang meninggal itu, adalah umat muslim maka pemerintah Indonesia tegas meminta Myanmar, menghentikan aksi kekerasan tersebut. (ren)