Diplomat Diusir Rusia, Trump Berterima Kasih

Donald Trump, Presiden terpilih Amerika Serikat.
Sumber :
  • REUTERS/Mike Segar

VIVA.co.id – Presiden AS Donald Trump berterima kasih pada Presiden Rusia Vladimir Putin karena telah mengusir 755 diplomat AS. Menurut Trump pengusiran itu membuat Amerika malah bisa berhemat sangat besar.

Pernyataan itu disampaikan Trump dalam sebuah sesi perbincangan dan tanya jawab dengan wartawan. Perbincangan selama 20 menit itu dilakukan di klub golf miliknya di Bedminster, New Jersey, Kamis, 10 Agustus 2017. Saat berbincang itu Trump didampingi oleh Wakil Presiden Mike Pence dan penasihat keamanan nasional HR McMaster.

Bulan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin meminta misi diplomatik Amerika di Rusia harus memotong jumlah stafnya. Total 755 orang staf diplomat diminta kembali ke AS. Tindakan Rusia itu dianggap sebagai aksi yang tidak bersahabat dari Rusia terhadap pemerintah Amerika. Bahkan disebut sebagai titik terburuk dalam hubungan diplomatik antara AS dan Rusia setelah Perang Dingin.

Namun komentar mengejutkan disampaikan oleh Trump saat ditanya wartawan soal pengusiran tersebut.  "Saya ingin berterima kasih kepadanya karena kami berusaha mengurangi gaji kami dan sejauh yang saya tahu, saya sangat bersyukur bahwa dia melepaskan sejumlah besar orang karena sekarang kita memiliki gaji yang lebih kecil," ujar Trump seperti dikutip dari The Guardian, 11 Agustus 2017.

"Tidak ada alasan nyata bagi mereka untuk kembali. Saya sangat menghargai kenyataan bahwa kita telah berhasil mengurangi gaji kita dari Amerika Serikat. Kita akan menghemat banyak uang," ujarnya menambahkan.

Pernyataan Trump dianggap mengejutkan karena ia sama sekali tak merasa terhina atau tersinggung dengan aksi pengusiran yang dilakukan oleh Rusia tersebut.