Israel Larang Warga Gaza Bepergian Bawa Laptop

Bentrokan warga Palestina dan polisi Israel di perbatasan zona
Sumber :
  • REUTERS/Ammar Awad

VIVA.co.id – Pemerintah Israel dikabarkan menetapkan peraturan perjalanan baru terhadap warga Palestina. Mereka dilarang meninggalkan negara tersebut dengan membawa perangkat elektronik, termasuk laptop. Bahkan alat pencukur jenggot juga termasuk yang dilarang. Hanya ponsel yang diizinkan boleh dibawa masuk atau keluar Gaza.

Larangan itu juga diberlakukan sebaliknya. Diberitakan oleh Jerusalem Post, 6 Agustus 2017, larangan itu diberlakukan bagi seluruh warga Palestina, termasuk warga Palestina yang bekerja untuk organisasi internasional dan membutuhkan laptop untuk mendukung pekerjaan mereka.

Informasi pelarangan tersebut disampaikan oleh Gisha, sebuah LSM di Israel yang menyerukan agar diberlakukan kebebasan berekspresi pada warga Gaza. Kelompok ini mengaku sudah mendapat pemberitahuan dari Cogat, badan pertahanan Israel, sejak pekan lalu. Cogat mengatakan bahwa warga Gaza tidak boleh lagi membawa perangkat elektronik, kecuali ponsel, ketika meninggalkan wilayah tersebut.

Dinas Keamanan Israel Shin Bet yang mendapat laporan adanya pelarangan itu mengatakan akan segera mencari tahu dan mendalami larangan itu. Sejak tahun 2007, Israel dan Mesir telah menetapkan aturan perjalanan yang sangat ketat di Gaza, sejak wilayah itu dikuasai Hamas.

Aksi pelarangan ini diberlakukan setelah situasi di area masjid Al Aqsa memanas akibat bentrokan yang terjadi antara pihak keamanan Israel dengan warga Palestina. Selama berhari-hari warga Palestina menduduki sekitar masjid Al Aqsa setelah pihak keamanan Israel memutuskan memasang detektor logam untuk setiap orang yang akan memasuki area masjid. (ase)