Qatar Tuding Saudi Persulit Jemaah Hajinya
- REUTERS/Ahmed Jadallah
VIVA.co.id – Qatar menuduh pemerintah Arab Saudi mempolitisasi ibadah haji dengan mengklaim bahwa Riyadh telah memberlakukan pembatasan terhadap warga negara Qatar yang berencana melakukan perjalanan ke Mekah untuk ziarah Muslim tahunan.
Komisi Hak Asasi Manusia Nasional Qatar (NHRC) mengatakan pada hari Sabtu pekan lalu bahwa warga Qatar telah diberitahu bahwa mereka hanya dapat memasuki Arab Saudi melalui dua bandara dan mereka harus melakukan perjalanan melalui Doha untuk diizinkan masuk. Ini akan menjadi tantangan bagi orang Qatar yang tidak tinggal di Doha, termasuk mereka yang belajar di luar negeri.
NHRC mengatakan telah mengajukan keluhan kepada pelapor khusus PBB mengenai kebebasan beragama dan mengenai pembatasan yang diberlakukan Saudi tersebut. Menurut NHRC yang dilakukan Saudi adalah "pelanggaran berat terhadap hukum dan kesepakatan internasional yang menjamin hak untuk beribadah."
NHRC mengatakan sangat prihatin atas sikap Arab Saudi mempolitisir ritual keagamaan dan menggunakan haji untuk mencapai keuntungan politik."Pihak berwenang Saudi telah mengizinkan jsmaah Qatar masuk ke Arab Saudi hanya melalui dua bandara melalui Qatar saja, sehingga warga Qatar manapun yang berada di luar Qatar, pertama-tama harus kembali ke Qatar, kemudian melakukan perjalanan ke Arab Saudi," katanya seperti dikutip dari Al Jazeera, 30 Juli 2017.
Kelompok kebebasan sipil juga mengatakan bahwa mereka akan mengajukan keluhan kedua terhadap Arab Saudi dengan UNESCO karena menundukkan warga Qatar ke pelecehan dan ancaman di wilayah Saudi.
Selama bulan suci Ramadhan, kelompok tersebut mengklaim bahwa pejabat di Arab Saudi memaksa warga Qatar yang mengunjungi tempat-tempat keagamaan untuk meninggalkan kamar hotel mereka. Karena tidak dapat terbang dengan penerbangan komersial, yang telah diblokir dari perjalanan dari Arab Saudi ke Qatar, mereka terpaksa menggunakan penerbangan charter.
Pada bulan Juni, surat kabar Al Sharq yang bermarkas di Doha melaporkan bahwa pihak berwenang Saudi melarang warga Qatar memasuki Masjidil Haram di Mekkah. NHRC mengatakan bahwa keluhannya merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk menyoroti pelanggaran kebebasan beragama Arab Saudi dan hak untuk beribadah, dan mengekspos mereka ke masyarakat internasional.
Pembatasan yang dilakukan Saudi tersebut merupakan bagian dari boikot yang diluncurkan pada 5 Juni oleh Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir. Ke lima negara itu memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar dan memberlakukan blokade. Mereka menuduh Qatar mendanai "terorisme," tuduhan yang ditolak Qatar dengan keras.
Keempat negara Arab itu juga memangkas hubungan transportasi dengan Qatar, dan Arab Saudi telah menutup perbatasan darat dengan Qatar.
Sebagai penjaga situs tersuci Islam di Mekah dan Madinah, Arab Saudi menyelenggarakan ibadah haji tahunan.Menunaikan ibadah haji adalah satu dari lima rukun Islam, di mana setiap Muslim yang berbadan sehat yang mampu melakukan perjalanan berkewajiban untuk melakukan setidaknya sekali dalam seumur hidup.