AS Perintahkan Keluarga Kedubes Tinggalkan Venezuela

Warga Venezuela melindungi diri dari serangan gas airmata.
Sumber :
  • REUTERS/Ueslei Marcelino

VIVA.co.id – Situasi yang terus memanas di Venezuela membuat Pemerintah AS mengeluarkan perintah untuk seluruh keluarga dari diplomat yang bekerja di Kedubes Venezuela segera meninggalkan negara tersebut.

Diberitakan oleh Reuters, 28 Juli 2017, perintah tersebut disampaikan Pemerintah AS pada Kamis, 27 Juli 2017 setelah terjadi kerusuhan di berbagai wilayah di Venezuela antara kelompok oposisi dan militer pendukung pemerintah.

Bentrokan terus berlanjut di berbagai jalanan, tujuh orang dilaporkan tewas. Kelompok oposisi melakukan perlawanan keras terhadap Presiden Venezuela Nicolas Maduro atas rencananya melakukan referendum, harusnya digelar pada Minggu, 23 Juli 2017. Jika berhasil, referendum ini akan memberikan kekuasaan penuh pada Majelis Konstituante dan bisa mengarah pada pemerintahan yang diktator dan melanggengkan kekuasaan Maduro.

Pihak oposisi Venezuela mengatakan tak akan menghentikan perlawanan. "Kami akan terus bertahan di jalan raya, dan tak akan menghentikan aksi ini," ujar pemimpin oposisi Jorge Millan, seperti dikutip dari Reuters.

Sejak Jumat pekan lalu, Pemerintah Venezuela sudah melarang warganya melakukan demonstrasi. Sebagian besar warga Venezuela memilih memborong makanan dan tetap tinggal di rumah.

Presiden AS Donald Trump sudah memberikan peringatan pada Pemerintah Venezuela agar tak meneruskan niat mereka membuat Majelis Konstituante yang super power. Trump mengancam akan memberlakukan sanksi ekonomi yang keras jika Venezuela melanjutkan niatnya tersebut. (mus)