Dituding Ingin Rebut Al Aqsa, Israel Sebut Erdogan Delusi
- Reuters
VIVA.co.id – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut pemerintah Israel ingin mengambil alih kompleks Haram al Syarif, di mana masjid Al Aqsa berada. Erdogan, pada Selasa, 25 Juli 2017, mengatakan penerapan alat keamanan itu adalah dalih Israel untuk menguasai wilayah tersebut.
Kritik keras Turki ditanggapi sinis oleh Israel. Kementerian Luar Negeri Israel menyebut komentar Erdogan tersebut sebagai delusional, tidak berdasar, dan bias.
"Masa-masa Kekaisaran Ottoman sudah berakhir. Dia (Erdogan) yang tinggal di "istana kaca" akan lebih baik jika tidak (ikut) melemparkan batu," komentar Kementerian Luar Negeri Israel, seperti dikutip VOA, Kamis, 27 Juli 2017.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menimpali dengan mengatakan bahwa ia ingin tahu apa yang akan Erdogan katakan kepada warga etnis Kurdi dan penduduk Siprus utara. Etnis Kurdi dan penduduk Siprus utara adalah suku dan wilayah yang terus dimusuhi pemerintahan Erdogan.
"Erdogan adalah orang terakhir yang bisa mengkhotbahi Israel," demikian pernyataan dari kantor Netanyahu.