Venezuela Terus Bergolak, Rakyat Mogok Kerja 24 Jam
- REUTERS/Andres Martinez Casares
VIVA.co.id – Untuk membatalkan rencana penyusunan konstitusi baru di bawah kepemimpinan Presiden Nicolas Maduro, warga Venezuela kembali melakukan aksi mogok selama 24 jam. Sebagian besar jalan di kota-kota dibarikade.
Menurut kantor berita Reuters, Jumat 21 Juli 2017, mulai dari Andes sampai Amazon, jutaan orang bergabung dalam aksi mogok dengan tinggal di dalam rumah dan dan tidak melakukan aktivitas apa pun. Aksi ini dilakukan dengan harapan pemerintahan sosialis yang memimpin dua dekade tersebut akan segera berakhir.
"Kita semua harus melakukan yang terbaik untuk menyingkirkan tiran ini," kata Miguel Lopez, seorang warga Venezuela sambil memegang perisai buatan bertuliskan "No To Dictatorship".
Banyak pihak swasta yang turut terlibat dalam mogok tersebut. Bahkan siswa sekolah dan masyarakat berbagai kalangan juga menyiapkan peralatan seadanya turun ke jalan dan membuat barikade. Pihak oposisi mengatakan, 85 persen masyarakat sudah bergabung dalam aksi tersebut.
Sementara Presiden Maduro menegaskan bahwa beberapa pemimpin aksi mogok tersebut akan segera dipenjarakan. Ia juga mengklaim, masyarakat yang terlibat dalam aksi sangat sedikit dan kalangan pebisnis tetap menjalankan usahanya.
Kekerasan dan kerusuhan oleh pihak oposisi anti-pemerintah yang telah terjadi selama empat bulan terakhir sudah menyebabkan ribuan orang mengalami luka-luka dan ratusan orang dipenjara.
Pihak oposisi Venezuela saat ini memiliki dukungan mayoritas dan mengatakan telah menarik 7,5 juta orang untuk sebuah referendum simbolis melawan proposal perubahan konstitusi. Mereka mengklaim, 98 persen masyarakat menentang adanya konstitusi baru. (ren)