Korut Tuding Kematian Mahasiswa AS Hasil Kebijakan Obama
- Reuters
VIVA.co.id – Kematian Otto Warmbier, mahasiswa Amerika Serikat yang ditahan oleh rezim Korea Utara, meninggalkan misteri. Otto tewas tak lama setelah dipulangkan kembali ke rumahnya di Kota Cincinnati, negara bagian Ohio.
Pihak keluarga Otto dan tim dokter yang menanganinya mengatakan kematian Otto terjadi karena perlakuan buruk yang ia terima selama menjadi tahanan di Korea Utara. Namun pihak Korut membantahnya.
Menurut pihak Korea Utara, seperti dikutip Reuters, 24 Juni 2017, kematian Otto tak lama setelah kembali ke rumah adalah misteri juga bagi Korea Utara. Korut menolak tuduhan bahwa mahasiswa jurusan ekonomi Universitas Virginia itu meninggal karena penyiksaan dan pemukulan selama masa penahanan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara juga mengatakan, bahwa Warmbier adalah "korban dari kebijakan kesabaran strategis" yang dilakukan oleh mantan Presiden AS Barack Obama. Melalui komentar yang dikeluarkan oleh agen resmi KCNA, jubir Kemlu Korut mengatakan pemerintah Obama tidak pernah meminta pembebasan Warmbier.
Otto Warmbier datang ke Pyong Yang sebagai turis melalui jasa pengatur perjalanan Young Pioneer Tours. Otto ditahan oleh otoritas setempat pada 2 Januari 2016 dengan tuduhan mencuri alat propaganda dari kamar hotel tempatnya menginap. Ia dihukum bekerja paksa selama 15 tahun di Korea Utara. (ren)