Supermax II, Penjara Khusus Teroris di Australia

Ilustrasi penjara
Sumber :
  • http://www.talkmen.com

VIVA.co.id – Pemerintah Austalia membangun fasilitas penjara yang akan mengisolasi militan dari narapidana lain. Penjara khusus teroris ini dibentuk dalam upaya mencegah penyebaran ideologi Islam radikal.

Perdana Menteri negara bagian New South Wales, Gladys Berejiklian, mengatakan, unit yang diberi nama Supermax II tersebut akan menjadi bagian dari penjara Supermax Goulburn yang berkeamanan tinggi dan memiliki daya tampung hingga 54 narapidana.

"Kami akan mengeluarkan dana sebesar US$47 juta selama tiga tahun ke depan. Dana tersebut akan digunakan  untuk mendukung kapasitas ekstra, untuk mengisolasi tahanan-tahanan yang cenderung mencoba dan menyebarkan radikalisasi melalui jaringan penjara," katanya, seperti dikutip Independent, Senin 12 Juni 2017.

Menurutnya tindakan tersebut dilakukan karena pemerintah Australia tidak ingin menerima risiko apapun. Australia juga ingin memastikan negaranya dapat mengurangi dan menghapus aktivitas terorisme. Sejauh ini, telah ada 33 orang di dalam penjara New South Wales yang ditahan karena dugaan terorisme.

Pendirian penjara khusus itu dilakukan menyusul serangan mematikan di Melbourne, di mana petenis Australia berusia 29 tahun bernama Yacqub Khayre membunuh satu orang dan menyandera lainnya. Dalam aksinya, dia mengatakan melakukannya untuk ISIS dan Al Qaeda.

Perdana Menteri Malcom Turnbull bermaksud untuk mereformasi undang-undang pembebasan bersyarat. Ia berencana melarang pembebasan bersyarat untuk pelaku kekerasan terkait dengan militansi. Keinginan itu disampaikan setelah terungkap bahwa Khayre telah melakukan pembebasan bersyarat atas invasi rumah yang kejam pada saat itu.

Polisi New South Wales baru-baru ini juga diberi izin untuk menangkap tersangka insiden yang terkait dengan teror, bahkan jika penyerang itu bukan ancaman yang akan segera terjadi. (one)