Setelah Teror London, Intimidasi Muslim di Inggris Meningkat
- Reuters/Hannibal.
VIVA.co.id – Sebuah keluarga di London menerima ancaman teror melalui surat anonim yang diletakkan di depan pintu rumah mereka. Surat tersebut berisi ancaman akan membunuh mereka, jika mereka tidak meninggalkan Inggris.
"Anda tak lagi diterima di negara ini. Islam tidak akan pernah memerintah negara ini. Membunuh Muslim tidak lagi dianggap pembunuhan. Tinggalkan Inggris, atau Anda akan menjadi orang pertama yang meninggal," tulis surat tersebut, seperti dikutip Metro, Kamis 8 Juni 2017.
Salah satu anggota keluarga yang tinggal di rumah tersebut mengatakan, bahwa kerabatnya yang telah lanjut usia sangat ketakutan setelah menerima surat berisi ujaran kebencian tersebut.
Tell MAMA, sebuah badan amal yang menganalisis kejahatan kebencian anti-Muslim mengatakan, bahwa keluarga tersebut kemungkinan besar ditargetkan, karena rumahnya memiliki simbol Islam yang terlihat di bagian luar rumah. Polisi tengah melakukan penyelidikan.
"Ada lonjakan signifikan yang besar dan terukur dalam kejahatan kebencian setelah insiden yang terjadi di Manchester dan London Bridge. Banyak laporan tentang ujaran kebencian yang kami terima," kata Direktur Tell MAMA, Iman Atta.
Pihak Kepolisian juga telah meningkatkan jumlah petugas di jalanan untuk meyakinkan masyarakat setempat bahwa mereka dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan damai dan tanpa rasa takut akan adanya pelecehan dan intimidasi. (mus)