Masjid di London Diteror
- Reuters/Peter Nicholls
VIVA.co.id – Masjid Paisley, Renfrewshire, di London, Inggris menerima ancaman teror, hanya beberapa hari setelah serangan mematikan yang menewaskan tujuh orang di London Bridge, akhir pekan lalu. Polisi yang menerima informasi tersebut langsung mendatangi masjid itu.
Pelaku meninggalkan sebuah tas di depan pintu masuk masjid. Dari tas itu ditemukan dua tabung yang ditempelkan dengan kawat dan kayu, lalu dimasukkan ke dalam kantong plastik berwarna biru. Paket itu bertuliskan "You are next".
CCTV di sekitar lokasi menangkap gambar saat seorang pria berjalan ke pintu masuk masjid. Pria tersebut mengambil paket dari balik jaketnya dan meletakkan di depan pintu masjid.
Masyarakat khawatir tabung tersebut berisi cairan yang mudah meledak. Namun polisi menegaskan paket itu hanya berisi dua kaleng deodoran yang dibungkus, agar terlihat seperti alat peledak.
"Kami sedang salat saat ada ancaman itu. Ada sekitar 20 orang di sini. Salah satu jemaah kami melihat tas itu dan kami memanggil polisi," kata pengurus masjid seperti dikutip Mirror, Selasa, 6 Juni 2017.
Dia menyatakan, "Kami sudah mengatakan kepada jemaah masjid bahwa selama bulan Ramadan akan terjadi hal-hal semacam ini. Ini adalah dampak dari apa yang terjadi di London akhir pekan lalu."
Pihak pengurus masjid menambahkan, ancaman ini adalah yang pertama kalinya terjadi selama masjid itu berada. Masjid tersebut telah berdiri selama 25 tahun.
"Orang-orang ini tidak waras. Tidak ada hubungannya dengan komunitas seperti kami. Kami mendukung semua komunitas dan budaya Inggris. Ini tidak ada hubungannya dengan Islam. Masjid ini terbuka untuk semua orang," kata pengurus masjid tersebut. (ase)