Sabtu Malam, Para WNI yang Terjebak di Marawi Tiba di Soetta
- Kemlu RI
VIVA.co.id – Sebanyak 16 warga negara Indonesia, atau WNI yang sempat terjebak berada di Filipina Selatan, dipulangkan ke Tanah Air dan tiba di Bandara International Soekarno Hatta pada Sabtu malam, 3 Juni 2017.
"Malam ini, 16 WNI tiba di Indonesia," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Armanatha Nasir melalui pesan singkat kepada VIVA.co.id di Jakarta.
16 WNI yang terjebak dalam daerah pertempuran di Marawi, merupakan dari kelompok Jamaah Tabligh, atau bisa dikenal dengan sebutan jemaah kompor.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto mengatakan bahwa para WNI yang berangkat ke Filipina itu bermisi melakukan dakwah. Karena itu, mereka tidak terkait dengan kelompok radikal yang saat ini sedang berkonflik di sana.
"Kita lihat bahwa yang bersangkutan berangkat ke sana yang tercatat, kan Jamaah Tabligh. Jamaah Tabligh ini sebenarnya bukan suatu organisasi ekstrem, bukan organisasi yang bergerak di bidang politik dan terorisme, tetapi betul-betul dakwah. Kebetulan, dia memang lagi dakwah di sana, terperangkap dalam pertempuran," ujar Wiranto.
Kontak senjata antara militer Filipina dan kelompok ekstremis di Marawi Filipinan Selatan, masih berlangsung. Dua pekan terakhir, daerah tersebut distatuskan sebagai daerah darurat militer oleh Filipina. Disebutkan bahwa ISIS melalui afiliasi jaringannya di Filipina Selatan sempat merebut kota tersebut. (asp)