Korban Bom Baghdad Tewas Saat Antre Es Krim untuk Berbuka

Kedai es krim al faqma, Baghdad. Kedai sedang penuh antrean saat bom meledak.
Sumber :
  • REUTERS/Khalid al-Mousily

VIVA.co.id – Seorang remaja asal Australia tewas akibat ledakan bom di Baghdad, Selasa, 30 Mei 2017. Saat itu ia sedang berada dalam antrian sebuah toko es krim terkenal.

Remaja berusia 12 tahun itu diidentifikasi sebagai Zynab Al Harbiya, seorang siswa kelas tujuh di Thomastown, Melbourne. Ia sedang berada di ibu kota Irak bersama keluarganya untuk menjenguk kakeknya.

Menteri Luar Negeri Australia membenarkan kabar tewasnya gadis kecil itu. "Pemerintah Australia sedang menyiapkan dukungan konsuler bagi keluarga mereka di Baghdad," ujar Bishop seperti dikutip dari The Guardian, 31 Mei 2017.

Saat kejadian, Zynab sedang menunggu di sebuah kedai es krim Faqma, kedai es krim yang sedang naik daun di Baghdad, ketika sebuah bom mobil meledak. Ledakan itu menewaskan 17 orang dan melukai 32 lainnya.Rata-rata mereka yang tewas dan terluka adalah mereka yang sedang ikut antre es krim.

Gadis ini tercatat sebagai siswa di Broadmeadows campus of Sirius College, sebuah sekolah dengan siswa mayoritas Muslim. Kepala Sekolah Halid Serdar Takimoglu mengatakan, mereka sangat sedih dan terguncang dengan kematian Zynab yang terkenal sebagai seorang anak yang energik, ceria, berani, dan banyak teman.

Menurut rekaman video yang beredar, ledakan tersebut terjadi di tempat yang sibuk dan banyak pengunjung. Sebuah bola api besar merusak dan membakar area sekeliling ledakan. Lalu terlihat orang-orang dengan luka dan darah yang berlarian meminta pertolongan dari area antre yang berada di luar toko.