Menhan Pastikan Tak Ada Ancaman Perang untuk Indonesia

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Menhan Australia Marise Payne di Sydney
Sumber :
  • AAP/Dean Lewins/via REUTERS

VIVA.co.id – Hubungan Indonesia yang berjalan baik dengan banyak negara jadi sinyal bagus. Pemerintah memastikan bahwa hingga saat ini, bahkan hingga lima tahun ke depan, tak ada ancaman perang terbuka yang dihadapi Indonesia.

Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu mengatakan hal itu dikarenakan harmonisnya hubungan Indonesia dengan hampir setiap negara di dunia. Di kancah global, tak ada negara yang sedang berkonflik dengan Indonesia.

Ryamizard mencontohkan hubungan Indonesia dengan Australia, yang merupakan negara besar yang terdekat dengan Indonesia. Di bidang pertahanan militer, Negeri Kanguru itu bahkan merujuk kepada beberapa strategi pertahanan Indonesia.

"Australia saja, kemarin dia membuat buku putih. Sebelum dia tanda tangan, diserahkan ke saya, 'tolong koreksi Pak Menhan, Ryamizard. Kalau misalnya ada koreksinya, oh iya, bagus, bagus, baru ditandatangani,” Jadi ada keterbukaan. Jadi ancaman perang untuk itu, belum ada," ujar Ryamizard di Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2017.

Menurut Ryamizard, karena ancaman perang terbuka kecil, pemerintah saat ini mengerahkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menghadapi ancaman-ancaman non-perang. Ryamizard mencontohkan, ancaman itu antara lain terorisme, bencana alam, siber, serta peredaran narkotika dan barang-barang terlarang.

Ryamizard menekankan, jika tidak dihadapi secara serius, ancaman-ancaman itu bukan tak mungkin dapat merusak pula bangsa seperti halnya perang.

"Yang ada di depan kita, harus waspadai itu. Jangan sampai, yang belum nyata, kita siapkan luar biasa biayanya, yang ini kita tidak siapkan. Karena tiap hari ancaman itu akan datang," ujar Ryamizard.