Dubes Iran: Mau Syiah atau Sunni, Kami Tetap Dukung Suriah

Dubes Iran untuk Indonesia, Valiollah Mohammadi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Avra Augesty

VIVA.co.id – Krisis kemanusiaan akibat perang berkepanjangan di Suriah telah banyak menimbulkan kerugian fisik maupun materi. Iran, sebagai salah satu negara tetangga Suriah, sangat mendukung tercapainya demokrasi di negara tersebut.

"Iran ingin Suriah melewati pemilihan pemimpin yang demokratis. Setelah melalui proses pemilihan, mereka harus membentuk konstitusi baru dan melakukan reformasi. Mereka harus menemukan jalan," kata Duta Besar Iran untuk Indonesia, Valiollah Mohammadi Nasrabadi di Jakarta, Rabu 26 April 2017.

Ia menilai tugas utama masyarakat internasional saat ini adalah menolong Suriah untuk melakukan suatu dialog, dengan tujuan untuk menentukan sistem pemerintah dan pemimpin di masa depan.

Terkait dengan siapa pun yang nantinya akan memimpin Suriah, Dubes Valiollah menyatakan Iran tidak pernah mempermasalahkannya, apakah Syiah maupun Sunni.

"Kami tidak berpikir ini adalah kelompok Syiah atau Sunni. Misalnya Palestina, mereka bukan Syiah, tapi Sunni. Namun, kami tetap mendukungnya karena kami percaya apa yang mereka lakukan untuk kebebasan mereka sendiri," ujarnya.

Terkait dengan Suriah yang mayoritas penduduknya Sunni, Iran melihat bahwa Suriah harus bebas sebagai negara demokrasi.

Ia mencontohkan seperti di Iran meski memiliki lebih dari 10 juta warga Sunni, mereka bisa tinggal di salah satu provinsi di Iran tanpa masalah apapun.

Ia juga menegaskan bahwa dukungan Iran terhadap Suriah adalah karena krisis di Timur Tengah adalah masalah bersama yang harus diselesaikan dengan cara damai.

Untuk mendukung hal itu, sejak awal pemerintah Iran juga telah mengirimkan bantuan dan kontribusi kepada masyarakat di Suriah.