Warga Inggris Rayakan Hari 'Ngisap' Ganja Sedunia
- REUTERS / Steve DiPaola
VIVA.co.id – Ribuan orang berkumpul di Hyde Park, London, Inggris, pada Kamis, 20 April 2017 waktu setempat, untuk "merayakan" penggunaan ganja dengan bebas atau biasa disebut 4/20 Day.
Mengutip situs Metro, Jumat, 21 April 2017, acara ini juga merupakan salah satu gerakan terbesar di dunia untuk mendorong pemerintah melegalisasi ganja sebagai obat kategori B.
Seluruh orang yang berkumpul di sana mengatakan bahwa atmosfer yang dirasakan sama, yaitu cinta damai. "Semua orang senang. Tenang, sejuk, dan santai. Ini (ganja) sangat berbeda dibanding obat lain," kata James Adams (24) seorang pekerja konstruksi.
Sementara Peter (28), yang berprofesi sebagai buruh, juga mengatakan kalau dia sangat menikmati 4/20 Day. Ia senang melihat banyak orang berkumpul di satu tempat dan merayakan satu hal.
"Saya rasa tidak akan banyak merugikan jika (ganja) dilegalisasi. Begitu banyak orang di sini merokok dengan bebas dan bahagia," ungkapnya.
Kendati demikian, Kepolisian Metro London telah memperingatkan warga agar tidak merokok ganja terlalu banyak. Namun, imbauan tersebut diabaikan pengunjung Hyde Park.
Akibatnya, 12 orang ditangkap karena pelanggaran narkoba. Amerika Serikat, Kanada, Isrel dan Uruguay, adalah negara yang secara gamblang setuju untuk melegalkan ganja.
Meski begitu, ada syarat ketat agar warga dari keempat negara tersebut bisa membudidaya ganja. Di antaranya harus memiliki lisensi, usia minimal 18 tahun, dijual di tempat yang telah ditentukan dan diawasi, serta maksimal jumlah tanam benih pohon.