Anak Buruh Ini Sedih, Harus Ganti Spion Bentley Rp65 Juta

VIVA.co.id – Membiarkan anak yang belum cukup umur membawa motor sendiri ke jalan raya bisa sangat fatal akibatnya. Bukan hanya kehilangan nyawa, tapi insiden kecil juga bisa membawa kerugian besar.

Seorang remaja China berusia 15 tahun akhirnya menangis tersedu-sedu. Ia sedang membawa motornya dan tak sengaja menyerempet sebuah mobil Bantley. Anak tersebut jatuh ke jalan, dan kaca spion mobil super mewah itu hancur.

Pengemudi Bentley lalu meminta nomor ponsel ayah anak tersebut. Kepada anak remaja itu, ia mengatakan akan menelepon ayah anak tersebut dan meminta agar kaca spionnya bisa segera diganti secepatnya. Padahal harga spion tersebut harganya 40.000 yuan atau sekitar Rp65 juta.

Usai menyampaikan kalimat itu, pengemudi Bentley berlalu. Remaja berkacamata itu sempat terdiam menyaksikan mobil mewah itu melaju. Tak lama kemudian ia menangis tersedu-sedu. Ia tak tahu harus bilang apa ke ayahnya, yang hanya buruh pekerja kontrakan.

Ayah anak itu akhirnya menelepon. Ia meminta agar anaknya tak terlalu khawatir dengan insiden tersebut dan membiarkan orang dewasa yang menyelesaikannya. Selesai ayahnya menelepon anak tersebut berhenti menangis. Ia kembali menaiki motornya dan bergegas pulang.

Cerita anak ini meluas di media sosial China, Weibo. Sejumlah pengguna Weibo yang membaca cerita tersebut berharap pengemudi Bentley memaafkan anak tersebut. "Kamu menangis atau tidak, kamu sudah melakukan kesalahan. Kamu akan mendapat pelajaran berharga dari jalanan, mengenai tumbuh dewasa," ujar seorang pengguna, seperti dikutip dari Shanghaiist, 13 April 2017.

"Saya berharap pengemudi yang juga pemilik Bentley tak perlu menakuti anak ini, cukup memberinya pelajaran. Tentu saja, ia berhak meminta ganti rugi, saya hanya berharap ia tak terlalu menuntut anak tersebut," ujar pengguna Weibo lainnya.

Bentley adalah jenis mobil klasik keluaran Inggris yang pabriknya sudah berdiri sejak 1927. Harga mobil ini mencapai miliaran rupiah. Bahkan mobil keluaran terbaru Bentley dibanderol Rp8,8 miliar. (hd)