AS Kirim Armada Perang untuk Tekan Korea Utara

Kapal Induk Amerika Serikat, USS Nimitz.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Belum selesai penyerangan sepihak ke Suriah, Amerika Serikat dilaporkan telah mengirim armada tempurnya ke Semenanjung Korea.

Juru Bicara Komando Pasifik AS, Dave Benham mengatakan, armada tempur yang dikerahkan terdiri dari kapal induk Carl Vinson – dari Kelas Nimitz – dengan sejumlah kapal perang lainnya.

"Pengerahan ini, merupakan langkah yang harus dilakukan untuk menjaga kesiagaan di Semenanjung Korea. Korea Utara menjadi ancaman nomor satu, terkait program uji coba nuklir dan rudal jelajah mereka," kata Benham, seperti dikutip situs BBC, Senin 10 April 2017.

Armada ini memiliki kemampuan untuk mencegat rudal balistik. Awalnya, armada ini dijadwalkan untuk berlabuh di Australia, namun kemudian dialihkan dari Singapura ke Pasifik Barat - yang sebelumnya menjadi lokasi latihan militer gabungan AL AS dan Korsel.

Presiden AS, Donald John Trump, sebelumnya menegaskan, AS siap bertindak sendiri untuk menghadapi ancaman nuklir Korea Utara. Namun, Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson, bersikeras bahwa pihaknya tidak berniat menggulingkan rezim Kim Jong-un.

"Itu bukan tujuan kami. Seluruh alasan yang mendasar pertimbangan hanyalah program nuklir Korea Utara yang tidak kredibel," kata Tillerson, seperti dikutip Channel News Asia.

Ia juga berharap, China - sekutu utama Korea Utara - agar 'berbuat lebih banyak' dalam mengendalikan rezim Pyongyang. "Mereka (China) sebelumnya mengatakan setuju. Jadi, saya berpikir, kami akan mengulur waktu dalam mengambil tindakan," ujar Tillerson.

Departemen Keuangan AS, baru-baru ini menjatuhkan sanksi terhadap 11 perwakilan bisnis dan sebuah perusahaan Korea Utara.

Menanggapi sanksi tersebut, Pyongyang memperingatkan bahwa mereka akan membalas, dan menyebut AS mengarahkan situasi ke ambang perang terbuka.

Pada Rabu pekan lalu, Korea Utara melakukan uji coba peluncuran rudal balistik jarak menengah dari Pelabuhan Sinpo ke arah Laut Jepang. Tes yang dilakukan satu bulan, setelah peluncuran empat rudal balistik.

Sejauh ini, lima tes nuklir telah berhasil dilakukan, di mana dua di antaranya dilakukan pada tahun lalu. Berdasarkan pengamatan ahli citra satelit, Pyongyang saat ini, tengah mempersiapkan uji coba rudal keenam. (asp)