Konflik Suriah Tak Surut, Trump Salahkan Obama
- REUTERS/Ammar Abdullah
VIVA.co.id – Presiden Amerika Serikat, Donald John Trump, menuding Barack Hussein Obama sebagai aktor yang paling bertanggung jawab atas konflik tak bersurut di Suriah.
Ia juga menilai serangan gas klorin di Provinsi Idlib pada Selasa, 4 April kemarin, yang menewaskan 72 orang dan melukai ratusan orang lainnya merupakan tindakan keji yang tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.
"Dia (mantan Presiden AS Barack Obama) telah meninggalkan tanggung jawabnya. Dia tidak mampu menyelesaikannya. Serangan yang terjadi di kota Khan Sheikhun, Idlib, adalah konsekuensi dari sikap lemah dan ragu pemerintahan Obama," kata Trump, seperti dikutip situs Theguardian, Kamis, 6 April 2017.
Sementara itu, Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, mengingatkan bahwa negaranya akan mengambil aksi sepihak apabila PBB gagal bertindak cepat.
"Kalau PBB terus-menerus gagal dalam melakukan tugasnya untuk bertindak kolektif, maka ada saat-saat di mana kita terpaksa untuk mengambil tindakan sendiri," tuturnya.
Di sisi lain, militer Suriah pro-Presiden Bashar al-Assad, membantah untuk bertanggung jawab atas serangan itu. Rusia, yang telah mendukung rezim Suriah, mengatakan pesawat-pesawat tempur miliknya tidak beroperasi dekat Idlib.
Kementerian Pertahanan Rusia juga mengklaim serangan udara di Suriah tersebut menargetkan "sarang teroris”, di mana terdapat gudang zat beracun. Gas-gas itu rencananya akan digunakan untuk menyerang para pejuang di Irak. (one)