India Ingin Genjot Ekspor Daging Kerbau di Indonesia

Duta Besar India untuk Indonesia, Nengcha Lhouvum Mukhopadhaya.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dinia Adrianjara

VIVA.co.id – India merupakan salah satu negara pengekspor daging kerbau terbesar di dunia. Selain baik untuk dikonsumsi, daging kerbau asal India dinilai lebih berprotein tinggi dan rendah lemak untuk dijadikan bahan makanan.

Dalam hal ini, pemerintah India melalui berbagai perusahaan-perusahaan swasta berupaya untuk meningkatkan ekspor daging kerbaunya ke beberapa negara, termasuk di Indonesia. Saat ini konsumsi daging kerbau di Indonesia cukup familiar di daerah Sumatera dan Aceh.

Salah satunya adalah HMA Agro Industries, eksportir terkemuka daging kerbau segar beku yang telah mengekspor daging India halal ke lebih dari 50 tujuan global.

Beberapa negara tujuan ekspor tersebut antara lain seperti Vietnam, Arab Saudi, Aljazair, UEA, Irak, Yordania, Suriah, Mesir, Negara-negara lain Timur Tengah dan Afrika.

"Kehadiran daging kerbau asal India dan partisipasi dari HMA grup ini membuka jalur promosi daging kerbau yang sudah digencarkan sejak tahun lalu dan memasarkan ke Indonesia," kata Duta Besar India untuk Indonesia, Nengcha Lhouvum, di kawasan Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu 5 April 2017.

HMA Agro merupakan perusahaan eksportir yang memiliki sistem penyembelihan dan pabrik modern terintegrasi yang terletak di Aligarh, negara bagian Uttar Pradesh, India. Penyembelihan juga dilakukan sesuai dengan hukum dan praktik syariah, yang diakui oleh Majelis Ulama Indonesia.

Menurut Dubes Nengcha, kerja sama impor daging kerbau dengan Indonesia merupakan suatu win-win solution atau saling menguntungkan, baik itu untuk eksportir India maupun konsumen di Indonesia.

"Kami senang melakukan promosi di sini. Kami juga berharap bahwa kuantitas ekspor ke Indonesia terus meningkat dengan kualitas yang baik dan harga yang bisa diterima," ujarnya.

Selain itu, Dubes Nengcha juga menegaskan bahwa India sangat siap apabila Indonesia membutuhkan suplai daging kerbau menjelang bulan Ramadan tahun ini.

Menurutnya dengan adanya koordinasi yang baik, maka permintaan dari Indonesia dapat dipenuhi dengan cepat.