Akbarjon Djalilov, Pelaku Bom Stasiun di Rusia

Ledakan bom melanda Stasiun Metro St. Petersburg, Rusia.
Sumber :
  • REUTERS/Anton Vaganov

VIVA.co.id – Dinas Keamanan Kyrgyzstan memastikan bahwa pelaku serangan bom di stasiun kereta bawah tanah St Petersburg pada Senin malam, 3 April 2017, dilakukan secara tunggal yang diidentifikasi sebagai Akbarjon Djalilov.

Ia naturalisasi yang lahir di Kyrgyzstan Selatan pada 1995. "Dia warga negara Rusia," kata Juru Bicara Dinas Keamanan Kyrgyzstan, Rakhat Sulaimanov, dari situs Channel News Asia, Selasa, 4 April 2017.

Rakhat juga mengungkapkan, pihaknya secara intensif melakukan kontak dengan dinas keamanan Rusia (FSB). Pemerintah Rusia belum mengomentari identitas yang diduga pelaku bom bunuh diri.

Namun, ledakan terjadi setelah kelompok Daulah Islamiyah Irak dan al-Syam (ISIS) menyerukan serangan terhadap Rusia karena membantu Suriah.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Rusia menetapkan korban akibat ledakan bom di stasiun kereta bawah St Petersburg bertambah. Korban tewas dari 11 menjadi 14 orang, dan luka-luka dari 45 bertambah 49 orang.

Menteri Kesehatan Rusia Veronika Skvortsova mengatakan, korban berasal dari warga negara Rusia, Belarusia, Kazakhstan dan Uzbekistan.

Kepala Stasiun Metro St Petersburg, Vladimir Garyugin, mengapresiasi tindakan cepat yang dilakukan anak buahnya untuk mencegah jatuh korban jiwa lebih banyak, serta membantu penumpang agar tidak panik.

Paska ledakan, pihak berwenang langsung mematikan seluruh sistem metro di kota terbesar kedua Rusia, setelah Moskow, selama beberapa jam sebagai langkah keamanan, setelah petugas keamanan berhasil menjinakkan bom di stasiun metro kedua.