Bom Stasiun di Rusia Berdaya Ledak Besar

Ledakan bom melanda Stasiun Metro St. Petersburg, Rusia.
Sumber :
  • REUTERS/Anton Vaganov

VIVA.co.id – Otoritas Rusia menjelaskan ledakan yang terjadi di dalam dua gerbong kereta di Stasiun Metro St. Petersburg bersumber dari IED.

Improvised Explosive Device atau alat peledak improvisasi adalah jenis bom rakitan yang biasa digunakan dalam aksi militer konvensional.

Bom jenis ini kerap digunakan untuk aksi terorisme atau perang nonkonvensional yang dilakukan oleh gerilyawan atau pasukan komando dalam sebuah operasi.

Ledakan bom di dalam gerbong kereta terjadi saat kereta sedang melakukan perjalanan antara stasiun Tekhnologi Chesky Institut dan Sennaya Ploshchad.

Komite Antiteror Nasional Rusia mengonfirmasi bahwa ada jumlah korban jiwa akibat ledakan itu belum dipastikan. Gubernur St. Petersburg, Georgy Poltavchencko mengatakan, sedikitnya sekitar 50 orang menjadi korban dalam insiden itu, 10 di antaranya dinyatakan tewas seketika.

Dua korban cedera akibat ledakan telah diambil tim medis untuk segera menjalani operasi, sementara dua lainnya sedang menunggu giliran untuk operasi juga.

“Penyebab insiden ini belum dapat dipastikan. Masih terlalu dini untuk mengungkapkan penyebab ledakan bom. Penyelidikan akan menunjukkan (penyebabnya)," katanya, seperti dikutip situs Russia Today, Senin, 3 April 2017.

Sementara itu, Presiden Vladimir Putin akan mempertimbangkan semua kemungkinan yang menyebabkan aksi teror kembali terjadi di negeri Beruang Putih tersebut.

"Apakah ini aksi kriminal atau teroris. Yang pasti kami akan mengusut dengan tuntas," ungkapnya. Seluruh stasiun metro ditutup bagi penumpang, dan semua penumpang dievakuasi satu jam setelah bom meldak. (hd)