Pengungsi Timur Tengah Diminta Hormati Kebebasan di Jerman
- Reuters/Stefanie Loos
VIVA.co.id – Kanselir Jerman Angela Merkel meminta para pengungsi asal Timur Tengah di Jerman untuk menghormati toleransi, keterbukaan dan kebebasan beragama. Hal ini menyusul masuknya lebih dari satu juta pengungsi di Jerman selama dua tahun terakhir.
Dalam sebuah wawancara dengan seorang wartawan asal Suriah yang datang ke Jerman pada tahun 2015, Merkel ditanya, apa yang Jerman harapkan dari pengungsi. Dengan tegas Merkel mengatakan dia ingin pengungsi tersebut mematuhi peraturan yang ada.
"Penting bagi pendatang baru untuk menghormati dan memahami nilai-nilai liberal Jerman modern seperti toleransi, keterbukaan, kebebasan beragama dan kebebasan berpendapat," ujar Merkel, seperti dikutip Reuters, Senin 3 Maret 2017.
Partai pengusung Merkel, Christian Democratic Union (CDU) dalam beberapa waktu terakhir tengah mengalami kehilangan dukungan sejak tahun 2015 lalu. Hal ini menyusul pemilihan umum yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Terkait pengungsi, wakil ketua partai CDU, Julia Kloeckner, menyerukan aturan ketat terkait penceramah Islam dan larangan dana asing bagi masjid.
Sebagian besar, atau sekitar empat juta warga Muslim yang tinggal di Jerman memiliki latar belakang Turki dan beberapa masjid di Jerman dibiayai oleh pemerintah Turki.
Terkait hal ini, Kloeckner menyerukan dibuatnya sebuah daftar yang menampilkan daftar dari semua masjid di Jerman, yang berisi informasi latar belakang sponsor dan pemberi modal masjid-masjid tersebut. (ren)