Begini Kamar Tahanan Mantan Presiden Korsel
- Reuters/Kim Hong Ji
VIVA.co.id – Mantan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye kini resmi menjadi tahanan di Seoul Detention Centre. Ia dibawa pada Jumat subuh, 31 Maret 2017.
Sejak awal bulan, Park sudah pindah dari kediaman Presiden di Blue House. Ia kembali ke apartemennya di sebuah wilayah kelas atas setelah Mahkamah Konstitusi menguatkan impeachment-nya atas tuduhan konspirasi dengan teman dekatnya, Choi Soon-sil untuk menggalang dana jutaan dolar dari konglomerat Korsel untuk kepentingan yayasan Choi.
Park dibawa ke pusat penahanan yang berlokasi di pinggiran kota Seoul itu, setelah pengadilan menyetujui permintaan jaksa untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan. Ia dibawa pergi menggunakan sebuah sedan hitam dengan dua pengawal perempuan duduk di belakang bersamanya.
Diberitakan oleh Reuters, 31 Maret 2017, saat di tempat tersebut, Geun-hye melakukan pemeriksaan identitas dan kesehatan sederhana. Ia juga melakukan pemotretan wajah seperti yang mereka lakukan pada tahanan lainnya.
Lee Soon-gil, mantan menteri kehakiman yang saat ini memimpin Seoul Detention Centre saat Roh Tae-woo ditahan mengatakan, Park akan mendapat kamar sedikit lebih luas dibanding tahanan lainnya, dengan kamar mandi dan toilet terpisah. Kemungkinan Park akan menempati kamar berukuran 6,56 meter persegi.
Lee mengatakan, petugas sudah mendesain ulang sel tersebut. Menempatkan lemari dan ranjang untuk Park, namun sel itu akan tetap dipantau setiap hari. "Ia akan diperlakukan sama dengan yang lain," ujarnya.
Ukuran kamar tahanan Park juga dibenarkan oleh mantan jaksa Kim Kyung-soo. "Saya rasa Park akan menempati kamar dengan fasilitas yang lebih baik," ujar Kim Kyung-soo, seorang pensiunan jaksa yang sudah menginterogasi dua mantan Presiden Korsel, Chun Doo-hwan dan Roh Tae-woo, setelah penangkapan keduanya pada1995 dengan tuduhan pengkhianatan dan penyuapan.
"Dan dia akan mendapatkan kamar yang lebih besar dibanding yang lain," dia menambahkan. Seorang petugas ditempatkan juga di sel tunggal tersebut.
Hanya ukuran kamar yang membedakan Park dengan tahanan lain. Tapi, tak ada pembedaan aturan.
Seluruh aturan yang diberlakukan pada tahanan lain juga akan diberlakukan pada Park. Misalnya, ia harus bangun pada pukul 06.30 dan tidur pukul 21.00. Setelah pukul 21.00, lampu akan dimatikan, dan kamar akan gelap. Ia hanya boleh menonton televisi pada siang hari hanya dari satu saluran dengan tayangan rekaman.
Untuk makanan, dalam satu hari, petugas penjara hanya akan menyediakan makanan sejumlah 2.500 kalori. Khusus di hari Jumat, Park akan menerima makan siang sederhana dengan menu nasi dengan tauge, kimchi, kol rebus, dan rumput laut dengan harga sekitar 1,443 won atau sekitar Rp17 ribu.
Satu-satunya keistimewaan yang didapat Park adalah ia masih diizinkan menyanggul rambutnya. Namun, ia tak boleh menyimpan jepit rambut sendiri.
Selama ini negara hanya menyediakan kesempatan untuk bertemu dengan penata rambut, namun hanya boleh memotong rambut. Kosmetik yang diizinkan hanya toner dan lotion.
Teman sekamar Park adalah temannya sendiri, yaitu Choi Soon-sil dan anak pemilik Samsung yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. Berbeda dengan Park, kedua orang ini akan mendapat kamar dengan kamar mandi dan wastafel di dalam kamar.
Menurut Lee, keistimewaan lain untuk Park adalah ia sudah berusia 65 tahun dan adalah perempuan. Kedua hal itu yang akan membedakan perlakukan penjara pada Park.
"Namun selebihnya ia akan melalui proses investigasi tanpa memandang usianya atau statusnya sebagai mantan presiden," dia menambahkan.
Selama masa pemeriksaan dan persidangan, Park akan ditahan di tempat tersebut selama 20 hari. Jika terbukti bersalah, ia terancam hukuman penjara dengan hukuman maksimal hingga 20 tahun. (art)