Sembilan Jurnalis Tanzania Dipecat karena Catut Nama Trump
- REUTERS/Lucas Jackson
VIVA.co.id – Radio pemerintah Tanzania memecat sembilan staf redaksinya karena menyiarkan berita bohong. Berita tersebut dikaitkan dengan nama Presiden AS Donald Trump.
Melalui siarannya, Tanzanian Public Broadcaster (TBC) memberitakan sebuah artikel yang menyampaikan pujian dari Donald Trump pada Presiden Tanzania John Magufuli atas kecakapannya dalam mengurus negara. Artikel tersebut juga tayang di sebuah website bernama Fox Channel.
Di artikel tersebut, yang dipublikasikan pada pekan lalu, Donald Trump bahkan dikatakan menyebut Magufuli sebagai pahlawan Afrika. Menurut tulisan dalam artikel itu, Magufuli disebut lebih baik dibanding pemimpin Afrika lain yang tak melakukan apa pun.
Trump, dalam berita tersebut juga dikabarkan meminta seluruh pemimpin Afrika untuk meniru Magufuli sebagai contoh baik dalam mengelola pemerintahan dan perlawanannya terhadap korupsi. Trump dikatakan menyampaikan pujian itu saat menandatangani perintah eksekutif, tidak termasuk Tanzania, dari larangan perjalanan pada warga Afrika, "dari negara yang presidennya tak melakukan apa-apa dan menolak meninggalkan kekuasaan."
Menurut penjelasan Direktur Umum TBC Ayub Rioba, sembilan staf itu dipecat karena melewati prosedur yang harus mereka lakukan sebelum menayangkan sebuah berita. "Mereka seharusnya melakukan verifikasi pada sebuah berita sebelum menayangkannya," ujar Rioba seperti dikutip dari BBC, Kamis 16 Maret 2017.
Magufuli, mendapat julukan "bulldozer." Julukan itu diberikan melihat cara penanganannya dalam pendekatan kepemimpinan. Sikapnya yang memerangi korupsi membuatnya memenangkan dukungan dari lokal dan internasional. (art)