Arab Saudi Sebut Trump 'Teman Sejati' Umat Muslim
- REUTERS/Kevin Lamarque
VIVA.co.id – Wakil Putra Mahkota yang juga menjabat Menteri Pertahanan Arab Saudi, Mohammed bin Salman, memuji Presiden Amerika Serikat, Donald John Trump, sebagai 'teman sejati Muslim’. Mereka bertemu di Gedung Putih pada Selasa malam waktu setempat.
Selain itu, Salman menyatakan ketidakpercayaannya bahwa larangan imigrasi kontroversial Trump ditujukan hanya untuk umat Islam. Pertemuan ini menandai titik balik sejarah dalam hubungan AS-Arab Saudi yang memburuk di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama karena perjanjian nuklir.
Selain itu, kunjungan Pangeran Salman juga telah mengembalikan 'segala sesuatunya ke jalur yang benar' serta menandai pergeseran yang signifikan di bidang politik, keamanan dan ekonomi.
"Semua ini karena adanya pemahaman yang besar dari Presiden Trump tentang pentingnya hubungan kedua negara dan pandangan yang jelas tentang masalah di wilayah. Arab Saudi tidak percaya bahwa larangan imigrasi menargetkan negara Muslim atau agama Islam," kata Pangeran Salman, seperti dikutip Independent, Rabu 15 Maret 2017.
Ia menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Trump merupakan keputusan berdaulat yang bertujuan untuk mencegah teroris masuk ke Amerika Serikat. Ia menambahkan kalau Trump menyatakan rasa hormatnya yang mendalam untuk agama Islam.
"Presiden Trump memiliki niat yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk bekerja dengan dunia Muslim dan untuk mencapai kepentingannya. Kami menganggap dia sebagai teman sejati bagi umat Muslim," ungkapnya.
Trump dan Salman mengadakan pembicaraan di Ruang Oval, Gedung Putih, dan didampingi oleh Wakil Presiden Mike Pence dan Penasehat Senior Gedung Putih, Jared Kushner. (ren)