Kapal Induk Jepang ke Indonesia Lewat Laut China Selatan
VIVA.co.id – Jepang akan mengirimkan kapal induk terbesarnya ke wilayah Laut China Selatan. Hal ini disebut sebagai salah satu bentuk unjuk kekuatan Angkatan Laut Jepang sejak Perang Dunia II.
Melihat hal ini, pemerintah Indonesia menilai bahwa setiap negara memiliki hak dalam melakukan tindakan sesuai dengan hukum dan norma internasional. Hal ini juga tidak berbeda dengan konteks berlayar di perairan internasional.
"Yang penting buat kita setiap negara jika melintas di perairan internasional itu mematuhi hukum internasional, utamanya UNCLOS. Jangan sampai langkah ini melintas di kawasan kita atau merusak kestabilan yang ada di kawasan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, di Jakarta.
Seperti diberitakan sebelumnya, kapal perang bernama Izumo yang mampu menampung hingga 14 unit helikopter ini akan memulai rangkaian tur selama tiga bulan ke sejumlah negara, terhitung mulai mei 2017 mendatang.
Adapun beberapa negara yang akan disambangi Izumo antara lain Singapura, Indonesia, Filipina dan Sri Lanka. Kapal terbesar milik Angkatan Laut Jepang ini selanjutnya akan bergabung dalam latihan bersama Angkatan Laut India dan Amerika Serikat di Samudera Hindia pada Juli 2017.
Kapal perang Izumo memiliki panjang 249 meter yang dituding China sebagai "kapal induk yang menyamar". Kapal ini berbasis di Pangkalan Angkatan Laut Yokosuka, dekat ibu kota Tokyo. Misi utama Izumo adalah perang anti kapal selam. (ren)