Perempuan Pembunuh Kim Jong-nam Sempat Gunting Rambut

Salah seorang perempuan terduga pembunuhan Kim Jong Nam saat terekam kamera CCTV di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia. Sudah 10 hari sejak pembunuhan, polisi Malaysia belum selesai lakukan investigasi.
Sumber :
  • Reuters/Star TV

VIVA.co.id –  Don Thi Huong, perempuan asal Vietnam yang menjadi salah seorang tersangka pembunuhan Kim Jong-nam, ternyata sempat menggunting rambutnya di hotel sebelum diamankan kepolisian.

Kesaksian ini diberikan oleh resepsionis Citiview Hotel, tempat Huong menginap sehari sebelum terjadinya pembunuhan terhadap saudara tiri pemimpin Korea Utara itu.

Seperti dilansir dalam The Star, Sabtu, 18 Februari 2017, resepsionis yang enggan menyebutkan namanya itu mengaku bahwa Huong sempat meminjam gunting di meja resepsionis.

"(Keesokan harinya) Ada rambut berserakan di lantai kamar. Huong mungkin telah membuang rambutnya ke tempat sampah, tapi masih berserakan," ujar resepsionis tersebut.

Kejangalan lainnya, kata respsionis itu, saat Huong memesan kamar, perempuan itu terlihat membawa uang tunai dalam jumlah banyak. Tak cuma itu, pada Senin pagi, 13 Februari 2017, ia juga terlihat meninggalkan kamar pagi buta, dan kemudian pulang dengan wajah santai.

Huong, lanjut respsionis itu, juga sempat mengeluhkan koneksi Wi-Fi di hotel, namun karena sambungan internet baru bisa digunakan kembali sore hari. Huong akhirnya memilih pindah ke hotel lain, Skystar Hotel.

"Jika bertanya kepada saya, apakah gerakannya menunjukkan bahwa ia adalah seorang operatif intelijen, maka saya akan mengatakan ya, bagaimana mereka beroperasi dengan merubah penampilan, transaksi tunai,” kata resepsionis itu.
 
Huong, merupakan perempuan pertama yang diamankan oleh Kepolisian Diraja Malaysia. Perempuan lainnya adalah Siti Aisyah, warga negara Indonesia. Huong diamankan di Kulalumpur International Airport, sementara Siti Aisyah di sebuah hotel di wilayah Ampang.

Polisi mencurigai di dugaan pembunuhan Kim Jong Nam, ada empat tersangka berjenis kelamin laki-laki, satu tersangka sudah diamankan dan ditemukan memegang paspor Korea Utara. Ia ditangkap di sebuah kondominium di Jalan Kuchai Lama, Malaysia sekitar pukul 23.00, Jumat, 17 Februari 2017.