Biksu Myanmar Ditangkap Bersama 4 Juta Pil Ekstasi
- IB Times
VIVA.co.id – Polisi Myanmar menangkap seorang biksu terkenal. Di dalam mobilnya ditemukan 400.000 butir pil ekstasi. Biksu senior bernama Arsara itu dicegat polisi di negara bagian Rakhine.
Ketika ditangkap, Arsara sedang mengemudikan mobilnya menuju Maungdaw, sebuah kota di Rakhine, Myanmar yang berbatasan dengan Bangladesh.
Diberitakan oleh ABC, 7 Februari 2017, penangkapan Arsara membongkar hal yang lebih mengejutkan lagi, yaitu ditemukannya empat juta pil ekstasi di Biara Baho, tempat Arsara mengabdikan diri.
Kepala Satuan Anti Narkoba Myanmar, Maung Maung Yin, mengatakan dalam penggerebekan di mobil, selain menemukan 400.000 butir ekstasi polisi juga menemukan uang tunai senilai hampir sepuluh juta rupiah. Sementara di biara, selain menemukan empat juta pil ekstasi, polisi juga menemukan granat dan amunisi.
"Ini bukan kasus normal. Bahkan saat kami memberitahu bahwa kami menangkap seorang biksu, kami juga merasa sangat terpukul," ujar Kyaw Mya Win, seorang petugas polisi. Biksu Arsara adalah biksu penting di Biara Baho. Ia juga biksu terkenal di komunitas biksu di Maungdaw.
Direktur Jenderal Kementerian Agama Soe Min Tun mengakui keterkejutannya atas kasus ini. "Ini kasus yang sangat tidak biasa, tapi bukan berarti tak mungkin terjadi. Apa yang terjadi pada biksu ini adalah ia harus melepas kebiksuannya dan menghadapi pengadilan seperti orang biasa," ujarnya. Polisi mengatakan masih akan meminta keterangan dari Arsara.
Myanmar dikenal sebagai produsen massal pil ekstasi, opium dan ganja. Khusus di Negara Bagian Rakhine, transaksi dan distribusi narkoba di wilayah itu sangat berkembang karena daerah tersebut terdiri dari pegunungan dan perbatasan yang terbuka.
Laporan-laporan yang dikutip oleh BBC dari media setempat,The Irrawaddy, menyebutkan bahwa pada akhir September 2016, polisi di Maungdaw menyita narkoba dalam jumlah besar melalui dua operasi, dengan total lebih dari 15 juta tablet ekstasi dari sebuah kompleks perusahaan konstruksi.
Tahun lalu, polisi juga mengamankan 21 juta pil ekstasi dengan nilai US$35,5 juta dekat perbatasan China. Penangkapan itu menjadi penangkapan ekstasi paling besar dalam sejarah Myanmar. (ase)