Ribuan Ubur-ubur Kepung Perairan Australia

Ubur-ubur di Laut Queensland.
Sumber :
  • Youtube/Blue-jellyfish-invasion

VIVA.co.id – Seorang perempuan bernama Charlotte Lawson (24), mengabadikan foto ubur-ubur di Teluk Hervey, Queensland, Australia, dengan menggunakan telepon pintarnya. Aksi itu ia lakukan setelah  menyadari ada yang tak beres dengan warna air laut di teluk tersebut.

"Ketika saya mendekati (air laut), saya baru sadar kalau itu ubur-ubur. Jumlah mereka ribuan dan nampak seperti gelembung yang menyelimuti pantai," ujarnya, seperti dikutip situs BBC, Jumat, 3 Februari 2017. Lawson, yang merupakan warga lokal, mengungkapkan ia belum pernah melihat ubur-ubur sebanyak ini.

Ia mengungkapkan, ubur-ubur tersebut juga mulai mengeluarkan bau menyengat dan banyak penduduk lokal yang mengeluh karena tidak dapat menikmati pantai. Meskipun kejadian ini adalah pemandangan yang biasa di pantai timur Australia, namun penyengat laut berbisa ini jarang sekali terlihat dalam jumlah banyak, bahkan hingga ribuan.

Ahli biologi Kelautan Australia, Lisa-Ann Gershwin, bahkan mengungkapkan keheranannya akan fenomena itu. Ia terperangah ketika diperlihatkan foto tersebut.

Gershwin hanya dapat berharap ubur-ubur itu mengering di pasir dan dimakan oleh burung. "Ini mirip sekali dengan wallpaper (gambar di ponsel). Mereka berhimpitan. Mereka dikemas begitu erat. Ini lautan biru," katanya.

Ia menambahkan, fenomena ini bisa saja terjadi karena disebabkan beberapa faktor. "Misalnya suhu air yang hangat atau nutrisi melimpah tapi tidak adanya predator. Selain itu, adanya angin utara dan kondisi air pasang, juga bisa menjadi salah satu penyebabnya," papar Gershwin.

Menurut Surf Life Saving Queensland, hembusan angin utara-timur yang kuat baru-baru ini telah memberikan kontribusi terhadap lonjakan imigrasi ubur-ubur. Selanjutnya, lebih dari 22.800 penyelam dilarikan ke rumah sakit karena sengatan ubur-ubur spesies The Bluebottle di Sunshine Coast, dan tercatat dari 1 Desember 2016-31 Januari 2017.