Mantan Menlu AS Keturunan Yahudi Siap Jadi 'Muslim'
- REUTERS/Joshua Roberts
VIVA.co.id – Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat era pemerintahan Presiden Bill Clinton, Madeleine Korbel Albright, menyatakan siap untuk "mendaftar sebagai Muslim".
Hal ini sebagai upaya menggalang solidaritas menanggapi laporan bahwa Presiden Donald John Trump, yang atas nama hukum, berencana untuk memaksa seluruh warga Muslim AS mendaftar dan memperlihatkan status agama mereka.
"Aku dibesarkan sebagai Katolik dan keluargaku keturunan Yahudi. Saat ini aku siap mendaftar sebagai Muslim di tagar #solidarity," kata Albright, 79 tahun, dalam cuitannya di Twitter pribadinya, seperti dikutip situs Russia Today, Kamis, 26 Januari 2017.
Meski usianya tak lagi muda, perempuan berdarah Ceko ini tetap bersemangat untuk mengekspresikan pikirannya yang mengatakan bahwa AS harus tetap menjadi negara terbuka bagi semua, baik dari suku, ras, agama maupun latar belakang.
Pengalamannya sebagai politisi dan diplomat, Albright dengan bangga menyebut dirinya adalah seorang imigran. "Aku lahir bernama Marie Jana Korbelová di Republik Ceko," ujarnya.
Donald Trump berencana membangun sistem registrasi khusus umat Muslim, baik yang warga negara maupun yang akan memasuki AS. Ia juga mengumumkan pembatasan imigrasi dari tujuh negara dengan populasi mayoritas Muslim dari Timur Tengah dan Afrika.
Hal ini bisa mempengaruhi program pengungsi. Ketujuh negara ini adalah Suriah, Irak, Iran, Libya, Sudan, Somalia dan Yaman. Alasannya, karena mereka dicurigai memiliki hubungan kuat dengan terorisme. (mus)