Cemaskan China, AS Minta Anggaran Militer Rp100 Triliun
- REUTERS
VIVA.co.id – Ketua Komite Senat Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, John McCain, mengusulkan anggaran baru sebesar US$7,5 miliar (Rp100 triliun) untuk mendanai pasukan AS dan sekutu di kawasan Asia Pasifik.
Langkah ini menanggapi meningkatnya ambisi China untuk menguasai kawasan tersebut, khususnya Laut China Selatan. Dana tersebut akan dikucurkan sebesar US$1,5 miliar (Rp20,04 triliun) setiap tahunnya hingga 2022.
Anggaran ini dapat digunakan untuk meningkatkan stok amunisi AS di kawasan, membangun infrastruktur militer baru seperti landasan pacu, serta membantu meningkatkan kemampuan militer negara-negara sekutu.
Proposal pendanaan yang dimuat dalam Buku Putih Pertahanan (Defense White Paper) yang dikeluarkan oleh McCain pekan lalu ini berjudul 'Restoring American Power' (Mengembalikan Kekuatan Amerika). Ia dan Komite berharap proposal ini akan dibahas pada sidang anggaran yang akan diadakan pekan ini.
"Senator McCain percaya Amerika Serikat harus mempertahankan komitmennya terhadap keamanan dan kemakmuran di kawasan Asia Pasifik," kata Juru Bicara McCain, Dustin Walker, seperti dilansir Reuters, Selasa, 24 Januari 2017.
Menurutnya, stabilitas di Asia Pasifik akan membuat postur AS lebih maju, fleksibel, ulet dan tangguh. Dana ini, lanjut Walker, akan meningkatkan operasional pembangunan militer, meningkatkan pengadaan amunisi, meningkatkan kemampuan militer negara sekutu, dan memperluas latihan militer serta kegiatan pelatihan lainnya.
Presiden Donald John Trump telah bersumpah untuk mengambil tindakan keras dengan China dan untuk membangun militer AS, meskipun tidak jelas apakah ia akan berhasil dalam mendongkrak belanja pertahanan.