Gedung Putih Tuduh Media Palsukan Foto Inaugurasi Trump
- Reuters/Jonathan Ernst
VIVA.co.id – Pada Jumat siang waktu Amerika Serikat, semua mata dunia tertuju ke Washington DC. Sebab, di Ibu Kota AS itu sedang berlangsung pelantikan Presiden AS ke-45, Donald Trump.
Saat acara, salah satu yang menjadi perhatian para netizen dan juga media di negara tersebut adalah jumlah penonton.
Dari gambar yang tersebar di dunia maya, terlihat lapangan besar yang disediakan hanya diisi sedikit penonton.
Bahkan, jumlahnya kalah jauh bila dibandingkan dengan saat pelantikan Presiden AS sebelumnya, Barrack Obama, yang berlangsung pada 2009.
Namun, pihak Gedung Putih membantah hal tersebut. Dilansir dari Reuters, Minggu 22 Januari 2017, Juru Bicara Gedung Putih, Sean Spicer mengatakan, ada sekitar 1,8 juta orang yang datang untuk menyaksikan acara tersebut.
“Ini adalah acara inaugurasi terbesar yang pernah ada. Titik. Baik dalam skala penonton yang datang langsung maupun yang menyaksikan di seluruh dunia,” ujarnya.
Spicer juga menuduh banyak media yang memalsukan foto inaugurasi, terkait jumlah penonton. “Upaya untuk mengubah fakta tentang antusiasme masyarakat adalah salah dan memalukan,” ungkapnya.
Sayangnya, Spicer tidak menerima pertanyaan dari para wartawan terkait klaim tersebut. Ia juga mengatakan tidak memiliki data pasti soal jumlah penonton. “Tidak ada yang menghitungnya,” katanya singkat.
Dari data yang tercatat di pengelola kereta cepat di kota tersebut, jumlah pengguna kereta yang turun tidak jauh dari lokasi saat acara inaugurasi adalah sekitar 193 ribu orang.
Angka itu lebih rendah dari saat pelantikan Obama, yang mencapai lebih dari 500 ribu orang. Sementara, jumlah pengguna kereta yang turun di stasiun dekat lokasi pelantikan saat gelaran aksi unjuk rasa, tercatat sebanyak 275 ribu orang.