Indonesia dan India Akan Berdayakan Peran Anak Muda

Wakil Menteri Luar Negeri, AM Fachir (empat dari kanan) bersama delegasi India dan ASEAN.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dinia Adrianjara

VIVA.co.id – India dan Indonesia memiliki kesamaan sejarah, budaya, dan pengetahuan yang menjadi penyokong dalam menjaga interaksi hubungan. Salah satu faktor penting untuk mendorong keberlangsungan hubungan ini adalah people-to-people contact (diplomasi publik).

Wakil Menteri Luar Negeri, AM Fachir mengatakan, modal yang dimiliki antara Indonesia dan India harus diberdayakan, mengingat masyarakat di kedua negara ini memiliki hubungan emosional dan fisik yang saling terhubung.

"Ini akan menciptakan keuntungan kedua negara. Kita harus perluas manfaat. Contohnya, India mengalokasikan anggaran US$1 miliar untuk meningkatkan konektivitas. Kembali lagi, bagaimana alokasi ini kita manfaatkan dan berdayakan," kata Fachir, di Jakarta, Kamis, 19 Januari 2017.

Selain itu, beberapa sektor yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan keuntungan kedua negara antara lain melalui kuliner, pakaian, dan pariwisata, yang seluruhnya memiliki nilai ekonomis.

"Misalnya, adanya keterikatan antara Islam dan India. Perlu diketahui, beberapa daerah di Indonesia sebaran Islamnya berasal dari Gujarat, salah satu daerah di India. Faktor-faktor ini kalau kita tingkatkan akan berpengaruh ke semua sektor, terutama perdagangan dan investasi," tuturnya.

Fachir menambahkan, keterlibatan pemuda dari kedua negara dalam meningkatkan hubungan juga digalakkan. Sebab, jaringan peradaban ini diharapkan tidak hanya berhenti sampai ke tahap dasar, tetapi bagaimana menerjemahkannya menjadi suatu modalitas bersama.

"Peran anak muda kita manfaatkan. Sekarang zamannya kita harus bicara dengan bahasa anak muda yang lebih lugas. Kita manfaatkan teknologi informasi menjadi kunci peningkatan hubungan," ujar Fachir. (art)