Tangkal Inflasi, Venezuela Terbitkan Uang Baru
- Reuters.com
VIVA.co.id – Venezuela telah mengeluarkan uang kertas pecahan baru yang nilainya lebih besar dalam menanggapi lonjakan inflasi.
Seperti diketahui, Dana Moneter Internasional (IMF) menyebut inflasi di Venezuela diperkirakan mencapai 1.600 persen pada tahun ini.
Berdasarkan catatan BBC, Selasa, 17 Januari 2017, uang kertas pecahan baru 500-20 ribu bolivar, telah diedarkan secara masif sebagai alat transaksi pembayaran.
Sementara itu, uang pecahan 100 bolivar lama ditarik. Upaya ini menyebabkan kepanikan warga yang berbondong-bondong antre untuk menukar uang di bank.
Sejak Senin kemarin, warga Venezuela mulai mengantre di bank dan ATM untuk mendapatkan uang pecahan baru.
"Saya pikir itu (uang pecahan baru) tetap sama. Efektif kalau apa yang kami lakukan adalah menempatkan lebih banyak uang di jalan. Itu menarik inflasi lebih," kata seorang pria yang enggan disebut namanya di Caracas, ibu kota Venezuela.
Hingga kini, 100 bolivar merupakan uang pecahan terbesar di Venezuela. Namun, jika dikonversi ke mata uang dolar Amerika Serikat nilainya hanya dua sen.
Namun, 20 ribu bolivar ini nilainya kurang dari US$6 (£5) di pasar gelap. Hal ini menunjukkan kalau Venezuela tidak mampu membeli dolar AS di pasar resmi.
Pada Desember 2016, Presiden Nicolas Maduro mengatakan pemerintah akan menarik semua uang pecahan 100 bolivar untuk mencegah penyelundupan.
Ia juga mengatakan bahwa tujuannya ini untuk memberantas geng yang suka menimbun mata uang Venezuela di luar negeri. Ini sebuah langkah yang sebelumnya telah digambarkan sebagai bagian dari 'perang ekonomi' yang dilancarkan pemerintahan Maduro.
Langkah ini menyebabkan protes dan penjarahan di sejumlah negara bagian, seperti toko-toko diserang dan jalanan diblokir.