CIA Punya Bukti Rusia Miliki Banyak Rekaman Seksual Trump

Badan Intelijen AS, CIA.
Sumber :
  • www.huffingtonpost.com

VIVA.co.id – Badan Intelijen Amerika Serikat atau Central Intelligence Agency meyakini kalau Rusia memiliki lebih dari satu bukti rekaman adegan seksual yang melibatkan Presiden AS terpilih, Donald John Trump.

Mengutip situs Independent, Jumat, 13 Januari 2017, Paul Wood, Reporter BBC mengaku menyelidiki keterangan kepada CIA tentang tuduhan tersebut. Ia mengaku bahwa mereka memiliki lebih dari satu sumber yang dianggap sangat kredibel (A1).

"Ada lebih dari satu bukti rekaman. Bukan hanya video tetapi juga audio yang diambil dari tanggal yang berbeda. Tidak hanya di Moskow tetapi juga di St.Petersburg," kata Wood.

Tak hanya itu, Wood juga mengaku telah meminta CIA untuk memuat bukti-bukti tersebut dalam sebuah berkas, yang sebelumnya disebutkan telah beredar selama berbulan-bulan di sejumlah media besar di AS.

Namun, hal ini tidak mampu membenarkan isi dokumen setebal 35 halaman itu sebelum akhirnya dipublikasi oleh Buzzfeed.

"Saya mengirim pesan ke CIA pada awal bulan November lalu untuk menanyakan tuduhan ini. Saya telah mendapatkan pesan dari seorang perantara yang mengatakan bahwa tuduhan itu kredibel. Dia (perantara) juga bilang ada lebih dari satu sumber, bukan hanya pria dari MI6 (Badan Intelijen Inggris) saja," ungkap Wood.

Menanggapi isu 'panas' ini, pihak Trump hingga kini membantah keras informasi yang bocor menjelang pelantikan taipan properti itu. Ia mengecam dokumen, yang isinya tuduhan mengejutkan bahwa dirinya berada di sebuah kamar hotel di Rusia dan terlibat sejumlah adegan seksual, sebagai sebuah berita palsu.

"Saya sangat menyesalkan apa yang dilakukan CIA. Karena itu dokumen palsu yang bocor. Penyebaran informasi palsu ini adalah aib. Saya sudah membaca informasi itu dan memastikan kalau itu semua palsu," tegas Trump.

Seperti diketahui, nama Christoper Steele, mantan anggota MI6, mencuat setelah menulis laporan setebal 35 halaman yang dipublikasikan oleh Buzzfeed. The Wall Street Journal menjadi media yang pertama mengungkap nama Steele ke publik, setelah berbulan-bulan tak ada yang menyebut siapa tokoh di balik laporan tersebut.

Berkas itu berisi informasi dan tuduhan yang belum diverifikasi, bahwa para pejabat Badan Intelijen Rusia (FSB) telah mengumpulkan dokumen rahasia tentang Trump yang dapat digunakan untuk memerasnya.

Banyak hal memalukan tentang Trump berhasil dikumpulkan, di antaranya rekaman video Trump bersama pelacur dan informasi besar lainnya soal aktivitas bisnisnya. Pemberitaan ini sontak mengguncang AS jelang pelantikan Trump sebagai Presiden AS ke-45 pada Jumat, 20 Januari 2017. (adi)