DK PBB Satu Suara Dukung Akhiri Konflik Suriah

Anak-anak Suriah bermain di lokasi konflik.
Sumber :
  • REUTERS/Rami Bleibel

VIVA.co.id – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa dengan suara bulat menyetujui sebuah resolusi yang mendukung upaya Rusia dan Turki mengakhiri konflik yang telah terjadi selama hampir enam tahun di Suriah dan memulai negosiasi perdamaian.

Resolusi yang disetujui akhir pekan ini juga menyerukan pengiriman bantuan kemanusiaan di seluruh Suriah dengan cepat, aman dan tanpa hambatan. Ini juga mengantisipasi pertemuan pemerintah Suriah dan perwakilan oposisi yang akan dilaksanakan di ibu kota Kazakhstan, Astana, akhir Januari 2017.

Dokumen final atas perjanjian gencatan senjata di Suriah telah dicapai pada Kamis lalu, saat anggota dewan dari negara Barat berupaya mencari perubahan rancangan resolusi untuk memperjelas peran PBB dan makna dari perjanjian yang diprakarsai oleh Moskow dan Ankara tersebut.

Sementara itu di Suriah, para pemberontak memperingatkan bahwa pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan oleh pasukan pro-pemerintah akan mengancam perjanjian perdamaian yang bertujuan untuk membuka jalan perundingan antara pemerintah dan oposisi.

Dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip situs Independent, Minggu, 1 Januari 2017, 11 koalisi pemberontak termasuk kelompok Jaysh al-Islam yang beroperasi di ibu kota Suriah, Damaskus mengatakan, pemberontak tidak bisa mematuhi gencatan senjata jika pemerintah terus melakukan serangan ke Barada Loire.

Jika gencatan senjata ini berhasil dilakukan, pemerintah dan oposisi rencananya akan bertemu untuk mengadakan pembicaraan untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun di Astana. Pembicaraan ini akan dimediasi oleh Rusia, Turki dan Iran.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Luar Negeri Suriah Walid Moallem telah berkunjung ke Teheran untuk membahas perkembangan dengan rekan-rekan mereka di Iran. Ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Ali Shamkhani.

Sementara Kremlin mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Hassan Rouhani menegaskan komitmen mereka atas perundingan perdamaian di Astana.

(mus)