Penembakan Turki, Tidak Ada WNI Jadi Korban

Polisi dan tim medis saat beroperasi di Istanbul, Turki (foto ilustrasi)
Sumber :
  • REUTERS/Osman Orsal

VIVA.co.id – Insiden penembakan menodai kemeriahan malam pergantian tahun di Turki. Serangan teror di klub malam Reine di kawasan Ortakoy, Istanbul, menewaskan 35 orang. Kendati demikian, tak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban.

"Tidak terdapat laporan warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban. KJRI Istanbul mengimbau WNI di Turki untuk selalu waspada dan berhati-hati serta menghindari kawasan yang dapat menjadi ancaman teror," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri RI melalui akun Twitter, Minggu, 1 Januari 2017.

Sementara, bagi WNI yang masih berada di Turki, khususnya Istanbul, diminta untuk menjaga kontak dengan KBRI Ankara untuk meng-update kondisi terkini. Adapun nomor telepon yang bisa dihubungi KJRI Istanbul oleh Dandy Suparan, Koordinator Fungsioner Protokol Konsuler +90 531 453 0351 dan Ida Humaidah: +90 531 983 1534.

Sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian mengatakan pelaku mengenakan kostum Santa Claus saat melakukan aksi. Hingga kini keberadaan pelaku penembakan belum diketahui dan masih dalam pencarian petugas berwenang.

Beberapa laporan menyebutkan saat kejadian pelaku masih berada di dalam klub. Namun, beberapa saksi mengatakan pelaku telah melarikan diri. Pascainsiden berdarah ini, pemerintah Turki untuk sementara melarang publikasi maupun siaran yang bisa menyebabkan rasa takut, kepanikan dan gangguan masyarakat yang menjadi tujuan dari kelompok teroris.

Keamanan di kota-kota Turki telah ditingkatkan dengan 17 ribu petugas polisi termasuk beberapa yang menyamar dengan pakaian Santa Claus sudah ditempatkan di titik-titik rawan.