Jerman Curiga Serangan Truk di Pasar Natal Aksi Terorisme
- REUTERS/Pawel Kopczynski
VIVA.co.id – Sebuah truk kontainer menabrakkan dirinya ke kerumunan orang di Pasar Natal di pusat Kota Berlin, Jerman, pada Senin malam waktu setempat. Kejadian nahas tersebut menewaskan 12 orang pengunjung dan melukai 48 lainnya.
Dikutip dari Deutsche Welle, otoritas setempat langsung melakukan investigasi dan menyatakan kemungkinan hal itu merupakan serangan teroris. Menteri Kehakiman Heiko Maas mengungkapkan investigasi tengah ditangani oleh jaksa federal yang biasa menangani kasus teroris.
Menteri Dalam Negeri Jerman, Thomas de Maiziere, mengatakan kepada televisi ARD otoritas masih terus melakukan penyelidikan dan tak ingin memakai kata "serangan". Kata "serangan" yang diberitakan oleh media-media lokal dan dunia digambarkan sebagai ketakutan terbesar setiap orang.
"Saya tidak ingin menggunakan kata 'serangan' dalam kasus ini, meski banyak pendapat muncul," ujar de Maiziere.
"Pemilihan kata yang diberitakan media memberikan dampak psikologis di negara ini. Maka dari itu, kami sangat, sangat berhati-hati dan harus akurat terhadap hasil penyelidikan, bukan berdasarkan spekulasi," imbuhnya.
Senin malam, 20 Desember 2016, sekitar pukul 20:30 waktu setempat, sebuah truk kontainer bermerk The Scania menerobos masuk ke dalam Pasar Natal yang terletak di dekat gereja ikonik Kaiser Wilhelm Memorial Church, sepanjang perbelanjaan Kurfürstendamm.
Sesaat setelah kejadian, ambulans dan tim medis datang menyelamatkan korban luka-luka dan polisi menutup jalan sekitarnya. Sontak, insiden berdarah itu mengubah suasana jalan yang tadinya riuh ramai menjadi lengang dan menakutkan.
Menurut kepolisian setempat, kontainer tersebut berplat nomor resmi Polandia dan mengangkut balok baja. Penumpang truk yang tewas diidentifikasi berkewarganegaraan Polandia. Perusahaan pemilik truk, Ariel Zurawski, mengatakan kepada televisi TVN 24 jika saudara sepupunya bekerja untuknya dan tidak dapat dihubungi sejak pukul 16:00 waktu setempat.
"Sesuatu pasti telah terjadi padanya, tidak mungkin ia terlibat penyerangan itu," ucap Zurawski.
Sementara itu, kewarganegaraan pengemudi yang dicurigai sebagi tersangka masih belum diketahui. Kantor berita Jerman Die Welt dan DPA mengutip narasumber terpercaya yang membeberkan jika pengemudi adalah seorang pencari suaka asal Pakistan atau Afghanistan. Mereka mengungkapkan tersangka tiba di Jerman sejak bulan Februari lalu.
Seorang karyawan Zurawski yang tak ingin disebut namanya berbicara kepada DW, truk itu dalam perjalanan dari Polandia ke situs ThyssenKrupp di Italia untuk mengantarkan pesanan baja, sebelum mereka kehilangan kontak dengan sopir yang ditugaskan.
Menurut pelacakan GPS perusahaan pengiriman itu, sejak pukul 17:00 truk berhenti di utara Berlin, daerah pinggiran Wedding. Truk tersebut berhenti selama sekitar dua jam dan melanjutkan kembali perjalanannya.
(ren)