Hercules Jatuh, Anggota DPR Minta Evaluasi Alutsista

Bangkai mesin pesawat Hercules tipe A 1335 milik TNI jatuh di Jayawijaya
Sumber :
  • Basarnas

VIVA.co.id – Pesawat Hercules dengan nomor penerbangan A1334 pagi tadi, 18 Desember 2016, mengalami kecelakaan di Wamena, Papua. Seluruh personel yang berada dalam pesawat tersebut, yaitu 12 kru dan 1 penumpang dipastikan meninggal. 

Anggota Komisi I DPR RI, Supiadin Aries Saputra mengucapkan belasungkawa dan meminta TNI segera melakukan investigasi. Hal tersebut agar bisa diketahui apa penyebab pesawat Hercules tersebut hingga diduga menabrak gunung. "Kita tidak ingin berburuk sangka. Kita lihat investigasi nanti," kata Supiadin saat dihubungi VIVA.co.id, Minggu 18 Desember 2016.

Purnawirawan jenderal TNI itu menegaskan, untuk mengungkap sebuah kecelakaan pesawat tidak bisa dengan menduga-duga. Perlu investigasi yang panjang, karena menurut dia, minimal ada tiga hal penyebab jatuhnya pesawat, yaitu cuaca, faktor manusia, dan kondisi teknis pesawat.

Menurut Supiadin, pesawat Hercules yang mengalami kecelakaan merupakan salah satu peralatan yang menjadi tulang punggung TNI. Hercules sebagai alat angkut personel, penerjunan, logistik, termasuk operasi militer.

TNI hanya mempunyai jenis pesawat angkut Hercules dalam jumlah terbatas. Dengan jatuhnya pesawat Hercules dengan nomor penerbangan A1334, otomatis jumlah pesawat angkut milik TNI semakin berkurang.

Dengan peristiwa jatuhnya pesawat Hercules tadi pagi, ia meminta pemerintah segera melakukan evaluasi alat utama sistem pertahanan (alutsista) milik TNI. Tak hanya itu menurut politikus Partai Nasdem ini, Komisi I DPR akan langsung melakukan pengawasan.

"Kami punya panitia kerja (panja). Kami segera melakukan kunjungan kerja spesifik untuk melihat bagaimana kondisi alutsista, Hercules, agar bisa mendapat gambaran yang nyata," katanya.