Tak Berdiri Saat Lagu Kebangsaan Diputar, Penonton Ditangkap

Bioskop di India.
Sumber :
  • Tribune India

VIVA.co.id – Dua belas warga India ditangkap pada Senin malam di Chennai. Mereka dicokok dari dalam gedung bioskop.

Mereka ditangkap saat menghadiri festival film di Trivandrum, Kerala. Ke-12 orang ini dikenai tuduhan "gagal mematuhi perintah pemerintah, sehingga mengganggu orang lain."

Sementara itu di sebuah bioskop di Chennai, delapan orang juga ditangkap dengan kasus yang sama. Namun delapan orang ini tak beruntung, karena mereka sempat diserang dan mengalami kekerasan.

Diberitakan oleh BBC, 15 Desember 2016, Sejak tahun 1971 pemerintah India sudah membuat aturan yang meminta warganya berdiri saat lagu kebangsaan diputar.  Mereka yang melanggar terancam hukuman penjara hingga tiga tahun dan denda. Tapi pelaksanaannya berjalan longgar.

Pada  Oktober tahun ini, Mahkamah Agung India mewajibkan seluruh bioskop di India untuk memutar lagu kebangsaan sebelum film dimulai. Pemutaran lagu kebangsaan "Jana Gana Mana," dibarengi dengan visual pengibaran bendera India di layar. Dan seluruh penonton yang hadir wajib berdiri dan menunjukkan sikap hormat dan menghargai. Pintu bioskop juga wajib ditutup sehingga orang tak bisa masuk dan tak bisa keluar saat lagu tersebut diputar. 

Perintah Mahkamah Agung ini membuat seluruh petugas keamanan di bioskop menganggap pelanggaran atas perintah tersebut sebagai hal yang serius.

Aturan yang menjadi kontroversi ini, didesakkan oleh Partai BJP, partai beraliran Hindu Nasionalis. Aturan ini dimunculkan sebagai cara untuk membangkitkan nasionalisme warga India.

Beberapa orang yang sudah dibebaskan mengaku menolak berdiri karena khawatir kursi mereka akan direbut. "Kami tak mau berdiri karena khawatir orang lain akan menduduki kursi kami," ujarnya, seperti dikutip dari Indian Express, Kamis, 15 Desember 2016.

Kasus penangkapan dan penyerangan ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Bulan Oktober lalu, seorang pria tuna daksa yang selalu menggunakan kursi roda mengaku diserang oleh penonton lain karena ia tak berdiri saat lagu kebangsaan diputar. Belakangan, pengadilan mengubah aturan dengan memberi pengeculian pada mereka yang cacat.