BBC Thailand Digugat Pemerintah

Kantor stasiun televisi BBC di London, Inggris.
Sumber :
  • REUTERS/Toby Melville

VIVA.co.id – Kementerian Pertahanan Thailand mengatakan pihak berwenang akan segera melakukan investigasi pada media yang berbasis di Inggris, BBC. Tulisan BBC tentang raja baru mereka dianggap telah menciptakan kemarahan di media sosial.

Menyinggung raja baru yang sedang memerintah, atau dalam istilah bahasa Prancis disebut Leste-majeste, adalah kejahatan kriminal serius di Thailand. Pelakunya terancam penjara hingga 15 tahun.

Negara monarki konstitusional itu sudah menjadi sorotan dunia internasional sejak Raja Bhumibol Adulyadej wafat pada 13 Oktober. Raja Bhumibol meninggal dunia pada usia 88 tahun setelah tujuh dekade memerintah. Penggantinya adalah Putera Mahkota Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun. Ia resmi menjadi raja pada Kamis pekan lalu. Profil tentang Maha Vajiralongkorn lalu dipublikasikan di BBC Thailand, media online BBC berbahasa Thailand.

Dari postingan BBC itu lalu muncul potongan-potongan tulisan mengenai profil Raja Maha Vajiralongkorn di media sosial. Pemerintah Thailand menganggap isi tulisan tersebut penuh dengan hinaan terhadap raja."Pihak berwenang harus mengusut masalah ini. Sudah menjadi tugas mereka untuk mengusut semua hal yang melanggar hukum,"ujar Prawit Wongsuwan, Menteri Pertahanan Thailand, seperti diberitakan oleh Reuters, 7 Desember 2016.

Polisi mengatakan akan melakukan investigasi konten BBC mengenai raja baru tersebut. "Dan kemudian memprosesnya menurut hukum yang berlaku," ujar Chayapon Chatchaidej, seorang pejabat senior kepolisian pada wartawan.

Sabtu pekan lalu, polisi juga menangkap seorang aktivis demokrasi Thailand yang selalu menjadi oposisi sejak militer berkuasa pada 2014. Ia ditangkap dengan tuduhan membagi link ke profil BBC. Ia akhirnya dibebaskan dengan jaminan.

Sejak mengambilalih, pemerintahan militer Thailand selalu mengejar kasus dugaan penghinaan pada raja atau kerajaan. Kelompok pembela HAM internasional mengatakan, hukum leste-majeste memiliki terlalu banyak ruang untuk interpretasi dan hukuman yang dibebankan terlalu berat.

Pihak BBC di Thailand dikabarkan telah memblokir tayangan sejak Raja Bhumibol meninggal dunia. Dan hingga saat ini mereka belum memberikan komentar.