Dicurigai Radikal, Staf Badan Intelijen Jerman Ditangkap
- REUTERS/Michaela Rehle
VIVA.co.id – Kepolisian Jerman menangkap seorang pria yang bekerja sebagai staf di Badan Intelijen Jerman (BfV). Ia diduga menjadi bagian dari kelompok Islam radikal dan memiliki rencana melakukan aksi teror.
Menurut laporan media Jerman Die Welt, seperti dikutip BBC, 1 Desember 2016, pria itu diduga merencanakan serangan bom di kantor BfV di Koeln. Namun dugaan itu dibantah juru bicara BfV, yang menegaskan pria itu ditangkap karena pernyataannya yang radikal dan menyebarkan dokumen lembaga tersebut.
"Pria itu dituduh membuat pernyataan bernada Islam radikal di internet. Ia melakukan itu dengan menggunakan nama palsu. Ia juga mengungkapkan dokumen internal dinas intelijen di chatroom internet," ujar juru bicara yang tak disebutkan namanya itu. Die Welt juga melaporkan bahwa orang itu diungkap oleh seorang informan, yang melakukan percakapan online dengannya tentang kemungkinan melancarkan serangan.
Menurut informasi, pria tersebut belum lama bergabung dengan BfV dan ia ditugaskan untuk mengamati situasi Islam radikal di Jerman. Namun tak ada yang tahu, termasuk keluarganya, bahwa pria tersebut telah menjadi Muslim sejak tahun 2014.
Awal November lalu, Kepala BfV mengatakan kepada Reuters, di Jerman diperkirakan terdapat sekitar 40.000 kelompok Islamis, termasuk diantaranya 9.200 orang salafis yang ultra-konservatif.
(ren)