PBB Sebut Aleppo Menjelma Jadi Kuburan Massal
- REUTERS/Abdalrhman Ismail
VIVA.co.id – Salah satu pejabat Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Stephen O'Brien mengatakan bahwa Kota Aleppo di Suriah kini mulai menjelma menjadi "kuburan raksasa.” Ia meminta anggota Dewan Keamanan PBB untuk melindungi warga sipil demi kemanusiaan.
Saat terjadi bentrokan senjata terakhir, awal November lalu, 34 orang tewas. Bentrokan terjadi dalam serangan terbaru antara pemerintah Irak dan pasukan oposisi di daerah pengepungan. Tentara dan milisi sejauh ini telah merebut kembali lebih dari sepertiga bagian timur Aleppo, dalam operasi yang dilakukan sepanjang akhir pekan.
"Demi rasa kemanusiaan, kami memohon kepada semua pihak untuk melakukan segala daya mereka, untuk melindungi warga sipil dan memungkinkan akses ke Aleppo timur, sebelum wilayah itu berubah menjadi kuburan raksasa," kata O'Brien, utusan Kemanusiaan PBB, seperti dikutip BBC, Kamis 1 Desember 2016.
Menurut O’Brien, diperkirakan 25 ribu orang telah mengungsi, sedangkan masyarakat lainnya yang masih terkepung di wilayah oposisi sangat menderita. Beberapa sumber menyebutkan ada laporan bahwa terdapat "aktor non-negara" yang mencegah warga sipil melarikan diri dari wilayah kepungan.
Aleppo adalah kota terbesar di Suriah, pusat komersial dan industri, sebelum pemberontakan terhadap Presiden Bashar al-Assad dimulai pada 2011. Perang tersebut menyebabkan negara terbagi menjadi dua wilayah, yaitu yang mendapat dukungan pemerintah dan dikuasai pemberontak.