Filipina Bangun Pusat Rehabilitasi Narkoba di Markas Militer
- REUTERS/Lean Daval
VIVA.co.id – Pemerintah Filipina akan membangun empat pusat rehabilitasi narkoba atau Drug Abuse Treatment and Rehabilitation Center. Lokasi keempatnya akan berada di wilayah Luzon dengan dua pusat rehabilitasi, dan Visayas serta Mindanao yang masing-masing satu pusat rehabilitasi.
Menteri Kesehatan Filipina, Paulyn Jean B. Rosell-Ubial, mengatakan, untuk wilayah Luzon, satu pusat rehabilitasi akan berada di Fort Ramon Magsaysay atau Akademi Militer Pusat Filipina di ibu kota Manila.
Tempat rehabilitasi narkoba ini merupakan terbesar pertama yang akan dibuka di bawah Pemerintahan Presiden Rodrigo Roa Duterte. DATRC akan menempati lahan seluas 10 hektar di kamp militer terbesar itu di mana masing-masing bangunan memiliki kapasitas 2.500 pasien.
Menurut rencana, pembangunan DATRC ini akan diresmikan pada Selasa oleh Duterte. "Inisiatif ini tidak hanya akan menguntungkan para penyalahguna narkoba yang ingin kita bantu dan sembuhkan. Tetapi juga demi perubahan kesehatan yang lebih baik untuk negara," kata Rosell-Ubial, seperti dikutip situs Manila Bulletin, Selasa, 29 November 2016.
Kepolisian Nasional Filipina memiliki strategi khusus dalam memerangi jaringan narkoba. Operasi dengan sandi 'Project Double Barrel Alpha' ini akan fokus untuk menangkap politisi, militer, polisi, pejabat pemerintah serta selebritas yang diduga terlibat dalam jaringan barang haram tersebut.
Juru Bicara Kepolisian Nasional Filipina, Dionardo Carlos, membenarkan informasi tersebut. Saat ini, Filipina akan mengurangi jumlah pembunuhan tersangka, dan lebih berfokus menangkap orang-orang terkemuka yang terkait dengan perdagangan narkoba.