Lagi, Ditemukan Kuburan Massal Korban Pembunuhan di Meksiko

Proses penggalian kuburan massal di Tetelcingo, Meksiko, Senin, 23 Mei 2016. Diperkirakan ada 116 jasad dalam kuburan tersebut.
Sumber :
  • REUTERS/Margarito Perez Retana

VIVA.co.id – Sebanyak 32 jenazah dan sembilan kepala manusia ditemukan di sebuah areal yang diduga menjadi kuburan massal di Selatan Mexico, Kamis, 24 November 2016.

Wilayah temuan itu, seperti dilansir dalam abcnews, merupakan daerah yang kini sedang bersitegang karena adanya sekelompok pengedar narkoba yang kerap melakukan penculikan, pemerasan dan perkelahian

Temuan lokasi diduga kuburan massal ini berawal dari informasi seorang tahanan di Kotamadya Zitlala. Saat itu ditemukan dua korban penculikan diselamatkan dan sebanyak 12 mayat manusia berhasil ditemukan tersimpan di dalam mesin pendingin. Dan di saat itu juga dari penelusuran lebih lanjut, juga ditemukan 32 mayat dan sembilan kepala manusia.

Roberto Alvarez Heredia, juru bicara Guerrero Coordinating Group menyampaikan tentara telah menyisir daerah itu untuk melihat apakah ada kuburan massal lebih banyak. Penyidik bekerja untuk mengidentifikasi mayat dan pembunuh.

Geng narkoba di daerah itu memang dikenal kejam dan sering memenggal korban mereka. Warga Tixtla sebelumnya sempat digegerkan dengan penemuan sembilan mayat tanpa kepala pada hari Senin, 21 November 2016, di sepanjang jalan raya Tixtla.

Jaksa kemudian meneliti apakah sembilan kepala yang ditemukan di Zitlala sesuai dengan potongan tubuh tersebut.

Pemerintah Guerrero mengungkapkan akhir-akhir ini, kasus kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok orang atau geng dilaporkan terus mengalami peningkatan.

Pemerintah mengumumkan upayanya dengan menambah personel polisi-militer untuk berpatroli di tempat yang disinyalir kerap terjadi tindakan kekerasan.

Negara yang sebagian besar pedesaan ini memiliki 1.832 kasus pembunuhan yang dilaporkan dalam 10 bulan pertama 2016. Jika jumlah ini terus meningkat, Guerrero akan berada di "jalur kritis" tingkat pembunuhan dari sekitar 60 per 100.000, yang mana akan menyaingi tahun sebelumnya, pada tahun 2012, ketika ada sekitar 68 kasus pembunuhan per 100.000 penduduk. (ase)