Dua Tahun Beku, Kerja Sama RI-Uni Eropa Dihidupkan Kembali
- REUTERS/Katarina Stoltz/File
VIVA.co.id – Parlemen Indonesia dan Uni Eropa akan melanjutkan kembali hubungan kerja sama yang telah dibentuk sejak 2010 lalu. Langkah ini akan dibahas dalam pertemuan Indonesia-Uni Eropa di Brussel, pekan depan.
"Akan ada re-aktivasi kerja sama parlemen yang sebenarnya sudah dibentuk sejak tahun 2010. Namun karena pergantian parlemen di Uni Eropa pada tahun 2014, selama dua tahun vakum dan tidak ada kegiatan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir di Jakarta, Rabu, 23 November 2016.
Arrmanatha menegaskan, kerja sama ini sangat penting karena berbagai aturan dan legislasi yang memengaruhi hubungan dagang dan investasi seperti regulasi standar diputuskan oleh parlemen Uni Eropa.
"Sehingga jika ada kerja sama ini akan membantu Indonesia dalam hal perdagangan. Kerja sama ini akan membuat kerja sama perdagangan kita dengan Eropa menjadi tidak terganggu. Nantinya dari parlemen Indonesia akan diwakili Ketua dan Wakil Komisi I," ujarnya.
Pertemuan Indonesia dan Uni Eropa pekan depan merupakan yang pertama dalam kerangka bilateral komprehensif sejak tahun 2014. Pertemuan ini juga bertujuan untuk mengevaluasi dan mengembangkan kerja sama.
"Pelaksanaan ini menunjukkan semakin eratnya hubungan Indonesia dengan Uni Eropa, perkembangan dan investasi, kerja sama pembangunan, keamanan dan HAM," kata Arrmanatha.
Indonesia juga mengharapkan adanya peluang kerja sama yang ditingkatkan dalam bidang lingkungan hidup, perikanan dan kelautan, juga terorisme sebagai upaya menanggulangi tantangan Indonesia dan UE.