Pemerintah Suriah Kembali Dituduh Gunakan Bom Kimia

Seorang bocah berjalan di antara bangunan yang runtuh akibat serangan udara di Aleppo Suriah 17 November 2016. Menurut PBB, Aleppo telah menjadi kuburan massal.
Sumber :
  • REUTERS/Abdalrhman Ismail

VIVA.co.id – Tindak kekerasan dan pelanggaran terhadap warga sipil terus terjadi di Suriah. Pekan ini, Observatorium HAM Suriah menemukan bom mengandung bahan kimia dijatuhkan dari helikopter, dan menyebabkan warga sipil menderita berbagai keluhan pernapasan.

Diberitakan Reuters, Rabu 23 November 2016, beberapa saksi menyebutkan bahwa sedikitnya empat buah barel bom dijatuhkan di lingkungan al-Qaterji dan Dahrat Awad, menimbulkan bau kaporit yang sangat menyengat. Otoritas berwenang mengidentifikasi bahan kimia tersebut adalah klorin.

Atas kejadian ini, Petugas Kesehatan Aleppo di wilayah timur mengatakan berbagai keluhan dari warga terus berdatangan. Beberapa mengeluh sesak napas dan berbagai permasalahan kesehatan lainnya.

Pada 11 November lalu, Badan Eksekutif Pengawas Senjata Kimia Global (OPCW) mengutuk dugaan penggunaan zat kimia beracun oleh pemerintah Suriah dan kelompok militan ISIS.

Penyelidikan yang dilakukan selama 13 bulan oleh OPCW dan PBB menyimpulkan bahwa bahan kimia tersebut digunakan oleh pemerintah Suriah, termasuk skuadron helikopter. Mereka dituduh bertanggung jawab atas penggunaan bom barel klorin terhadap warga sipil.

Menanggapi hal ini, pihak berwenang Suriah menolak tuduhan penggunaan senjata kimia dalam konflik. Pihak militan ISIS pun belum berkomentar.

Sebelumnya pada Selasa lalu para tentara Suriah telah menyarankan warga sipil di Aleppo untuk menghindari bepergian ke jalan-jalan utama dan menghindari posisi militan. Tentara Suriah juga mendesak pemberontak untuk menghentikan penembakan ke wilayah Aleppo barat.