Duterte: Filipina Siap Menampung Pengungsi

Rodrigo Roa Duterte, mantan Wali kota Davao yang kini menjadi Presiden Filipina.
Sumber :
  • reuters.com

VIVA.co.id – Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte menyatakan, negaranya siap menampung pengungsi dari berbagai belahan dunia. Sikap ini didasari atas kegagalan negara-negara Barat untuk menampung para pengungsi.

"Kirimkan pengungsi kepada kami, maka kami akan menerima mereka semua. Mereka adalah manusia. Saya sendiri yang akan menyambut mereka," kata Duterte kepada Al Jazeera, Sabtu 19 November 2016

Ia menilai, selama ini negara Barat selalu terlihat akomodatif terhadap pengungsi dan hak asasi manusia. Namun belakangan, mereka tampak mengubah arah dan menolak pengungsi.

Tak hanya itu, menurut mantan Wali kota Davao ini, Barat juga menutup perbatasan. Diperkirakan, sekitar 1, 8 juta orang berstatus pengungsi pada 2015.

Angka ini melonjak 300 persen sejak 2005, di mana banyak orang harus berimigrasi secara paksa. Seperti diketahui, Duterte menuai kecaman internasional atas tindakan kerasnya terhadap perang narkoba.

Uni Eropa dan Amerika Serikat, menuduhnya melanggar hak asasi manusia. Lebih dari 4.000 orang tewas sejak 30 Juni tahun ini, atau saat Duterte resmi menjabat Presiden Filipina.

Meski begitu, ia mengaku tak menyesal atas sikap kerasnya. "Saya kesal, begitu banyak orang yang menuduh saya melakukan kejahatan. Memangnya siapa mereka? Mereka bukan apa-apa," tegasnya.

Berdasarkan data, pada 2015, Filipina telah menerima bantuan keuangan dari Paman Sam sebesar US$235 juta (Rp3,13 triliun). Sedangkan tahun depan, diperkirakan bantuan yang akan diterima turun sekitar US$188 juta (Rp2,5 triliun).

Sejak menjabat sebagai presiden, Duterte telah memberikan dukungan penuh kepada militer dan polisi Filipina. Ia juga menggelontorkan ratusan juta dolar AS, untuk memerangi kelompok bandit Abu Sayyaf yang bermarkas di Filipina selatan. (asp)